Macet di Jambi

Traffic Light Simpang Mayang Kota Jambi Mati, Arus Lalu Lintas Kacau

Sudah dua hari lampu lalu lintas atau traffic light persimpangan Mayang, Kota Jambi di depan Jambi Bisnis Center (JBC) mati menyebabkan arus lalu kaca

Penulis: Rifani Halim | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Rifani Halim
Sudah dua hari lampu lalu lintas atau traffic light persimpangan Mayang, Kota Jambi di depan Jambi Bisnis Center (JBC) mati menyebabkan arus lalu kacau, Kamis (13/6/2024). 

Macet di simpang Mayang Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sudah dua hari lampu lalu lintas atau traffic light persimpangan Mayang, Kota Jambi di depan Jambi Bisnis Center (JBC) mati menyebabkan arus lalu kacau, Kamis (13/6/2024).

Dari pantauan Tribun Jambi di lokasi, kekacauan ini diperparah dengan pola berkendara yang tidak sabar ingin saling mendahului sehingga kemacetan terjadi di Jalan Kolonel Abunjadi dan Jalan Hos Cokroaminoto.

Abdi salah satu pekerja toko sekitar mengatakan, lampu lalu lintas itu mati sejak pagi Rabu, 12 Juni sekira pada 9:00 WIB hingga siang ini.

Sudah dua hari lampu lalu lintas atau traffic light persimpangan Mayang, Kota Jambi di depan Jambi Bisnis Center (JBC) mati menyebabkan arus lalu kacau, Kamis (13/6/2024).
Sudah dua hari lampu lalu lintas atau traffic light persimpangan Mayang, Kota Jambi di depan Jambi Bisnis Center (JBC) mati menyebabkan arus lalu kacau, Kamis (13/6/2024). (Tribunjambi.com/Rifani Halim)

"Mati dari pagi kemarin jam 9, sampe sekarang belum hidup juga. Kemarin siang sempat hidup sebentar terus mati lagi sampai sekarang," kata Abdi.

Dia menyebut, akibat mati lampu lalu lintas ini menyebabkan kemacetan yang makin parah ketimbang hari biasanya. Padahal tanpa mati lampu lalu lintas, jalan tersebut juga sudah macet karena kepadatan di sekitar depan Mall Jamtos dan pintu masuk JBC.

"Makin parah lah lampu merah mati ini, hari biasa udah macet ditambah ini lagi makin parah. Paling parah itu pagi jam berangkat kerja sama sore jam pulang kantor," sebutnya.

Baca juga: Terkuak, Motif SP Bunuh Pahman dan Penggal, Buang di Sungai di Bungo Jambi, Karena Sakit Hati

Baca juga: Camat Kota Baru dan Lurah Kenali Asam Temui Pendemo di SDN 212 Kota Jambi

Dia memperhatikan, tidak ada petugas dari Dinas Perhubungan yang datang mengecek kendala traffic light yang sudah tutup usia itu, begitu juga dengan kepolisian.

"Belum ada dinas perhubungan, kalo polisi dak tau juga karena saya masuk kerja jam 9 mungkin sebelum jam itu ada tapi diatas itu ga ada," ungkapnya.

Saat ini kemacetan itu justru diurai oleh 4 orang pak ogah yang rela ber panas-panasan mengatur lalu lintas tersebut.

"Cuma ada Pak Ogah ini lah beberapa orang, kalau dak ada makin kacau ini. Semogalah segera diperbaiki ini kasihan inikan simpang yang paling ramai juga di Kota Jambi," ujar Abdi. (Tribunjambi.com/Rifani Halim)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jelang Pilkada, Wabup Tanjab Timur Ingatkan ASN untuk Netral

Baca juga: Terkuak, Motif SP Bunuh Pahman dan Penggal, Buang di Sungai di Bungo Jambi, Karena Sakit Hati

Baca juga: Pensiunan Guru Diminta Bayar Rp 75 Juta ke Negara, DPRD Muaro Jambi: Pemerintah Harus Tanggung Jawab

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved