Jika Al Haris vs Kotak Kosong di Pilgub Jambi 2024, Maka Hal Seperti Ini yang Bakal Muncul
Pengamat politik Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Dr Pahrudin HM, menilai ada potensi pasangan Al Haris dan Abdullah Sani akan melawan kotak kosong
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Potensi pasangan calon vs kotak kosong di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jambi 2024, cukup besar.
Mengapa itu mungkin terjadi, apa penyebabnya? Simak analisis politik berikut ini.
Pengamat politik Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Dr Pahrudin HM, menilai ada potensi pasangan Al Haris dan Abdullah Sani akan melawan kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024.
Dinamika saat ini, Al Haris memiliki sumber daya kuat, dan dukungan besar, termasuk kemungkinan untuk memborong partai politik.
"Melihat dinamika sekarang, ya, berpotensi besar melawan kotak kosong, ya. Karena sepertinya akan terjadi borong partai," ujarnya, Kamis (13/6/2024).
Kalau pun tidak semua partai yang akan mendukung Al Haris, kata Pahrudin, kemungkinan besar hanya menyisakan partai-partai yang secara regulatif tidak mencukupi untuk posisi pasangan kedua.
"Itu artinya ada kemungkinan besar terjadi kotak kosong," tambahnya
Terlebih, saat ini Al Harus jauh lebih siap untuk maju di Pilgub Jambi.
PAN dan PPP dengan total 15 kursi di DPRD Provinsi Jambi sudah cukup untuk Al Haris mendaftar ke KPU.
Di sisi lain, saat ini Romi Hariyanto masih berjuang memperoleh partai pendukung.
Kemudian juga, Al Haris saat ini sudah menyatakan akan kembali maju bersama Abdullah Sani di Pilgub Jambi.
Sementara Romi belum menunjukkan sosok yang akan mendampinginya.
Bagaimana nanti jika memang Al Haris-Abdullah Sani melawan kotak kosong, akan kesulitan?
Kata Pahrudin, jika melawan kotak kosong, maka akan menjadi kesulitan tersendiri bagi Al Haris untuk bisa kembali menjadi gubernur.
Dia mengatakan idealnya pada Pilgub Jambi tetap ada dua pasangan yang bertarung.
"Idealnya, menurut saya sih, menghindari kotak kosong, ya. Karena dengan kotak kosong akan terjadi konsolidasi kekuatan yang tidak suka dengan kepemimpinan Al Haris sebagai petahana, dan ini berpotensi mengacaukan strategi," jelasnya.
Menurutnya, sebaiknya ada kompetitor bagi Al Haris dan Abdullah Sani.
Karena hal itu sama seperti yang terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah, pada pilkada lalu.
Saat itu Gibran berpotensi melawan kotak kosong, lalu muncul pasangan lain yang secara potensi tidak akan menang, namun secara regulatif bisa ikut berkompetisi.
"Itu artinya ada kemungkinan kotak kosong. Tetapi, kalau pun itu tidak terjadi, maka harus menciptakan lawan yang secara relatif bisa ikut, tetapi tidak memiliki potensi untuk menang," tuturnya. (dna)
Baca juga: Analisis Politik, Mengapa Golkar Belum Putuskan Calon di Pilgub Jambi 2024
Baca juga: Analisis Politik, Masa Krusial Bagi Romi Hariyanto di Pilgub Jambi 2024, Juni hingga Juli
kotak kosong
Pilgub Jambi
analisis politik
Universitas Nurdin Hamzah
Al Haris
Romi Hariyanto
Mata Lokal Memilih
Wali Kota Sungai Penuh Jambi Usulkan Normalisasi Sungai Batang Marao dan Pembangunan BBI ke Mentan |
![]() |
---|
Mentan Amran Sulaiman Sebut Jambi Akan Jadi Pilot Project Pengembangan Tanaman Gandum |
![]() |
---|
Dihadapan Mentan RI, Gubernur Al Haris Jabarkan Potensi Sektor Pertanian di Provinsi Jambi |
![]() |
---|
Gubernur Al Haris Dorong Percepatan Implementasi SPPG di Provinsi Jambi |
![]() |
---|
Bupati Muaro Jambi dan Gubernur Jambi Hadiri Launching Nasional Koperasi Merah Putih di Tangkit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.