Usai Bakar Briptu RDW, Polwan Briptu FN Bawa Suami ke RS di Mojokerto dan Minta Maaf

Polwan Bripfu FN membawa suaminya yang juga polisi Briptu RDW ke rumah sakit setelah membakarnya di Asrama Polisi Polres Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu

Editor: Suci Rahayu PK
SURYAMALANG.COM/M Romadoni
Suasana pemakaman polisi tewas dibakar istri,seorang Polwan di Mojokerto,di makam Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6/2024) dan sosok Polwan, Briptu FN,pelaku yang merupakan istri korban. 

Polwan bakar suaminya yang polisi di Mojokerto

TRIBUNJAMBI.COM - Polwan Bripfu FN membawa suaminya yang juga polisi Briptu RDW ke rumah sakit setelah membakarnya di Asrama Polisi Polres Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (8/6/2024) pagi.

Bahkan di rumah sakit Briptu FN juga sempat meminta maaf pada Briptu RDW.

"(Korban) Kemudian dibawa oleh tersangka atas nama FN ini dibawa ke RSUD," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Dirmanto, dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).

Polwan Briptu FN yang nekat membakar suaminya Briptu RDW (kanan) anggota Satmapta Polres Jombang di Aspol Mojokerto.
Polwan Briptu FN yang nekat membakar suaminya Briptu RDW (kanan) anggota Satmapta Polres Jombang di Aspol Mojokerto. (Kolase Tribun Jatim)

"Jadi FN ini juga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menolong yang bersangkutan membawa ke rumah sakit dibantu oleh beberapa tetangga."

"Sampai rumah sakit, Briptu FN juga minta maaf kepada sang suami atas perilaku ini," ujarnya, dikutip dari Antara.

Motif

Kombes Dirmanto mengungkapkan, motif dari peristiwa tersebut yakni Briptu FN yang kesal kepada Briptu RDW karena kerap menghabiskan uang untuk judi online.

"Motif dari kejadian ini bahwa saudara almarhum Briptu RDW ini sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, dipakai untuk, mohon maaf ini, main judi online," jelasnya.

Baca juga: Polwan Bakar Suaminya yang Polisi di Aspol Mojokerto, Kesal Korban Habiskan Uang Main Judi Online

Baca juga: Oknum Polwan Borgol Tangan Suami Lalu Siram Bensin, Asrama Polres Mojokerto Heboh

Kronologi

Awal perkara Polwan Briptu FN membakar suaminya Briptu RDW di Mojokerto, Jawa Timur, diduga karena persoalan gaji yang kurang.

Dalam keterangannya, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri menyebutkan, emosi Briptu FN tersulut karena gaji ke-13 korban hanya tersisa ratusan ribu saja.

"Didapati bahwa gaji ke-13 (di ATM Briptu RDW yang seharusnya) senilai Rp2.800.000, tersisa tinggal Rp800.000," kata AKBP Daniel melalui keterangannya, Minggu (9/6/2024).

Terduga pelaku pun langsung menghubungi RDW dan meminta klarifikasi terkait gaji ke-13 nya yang hanya tersisa Rp800 ribu itu.

FN kemudian menyuruh suaminya untuk pulang rumah yang berada di Asrama Polri (Aspol) di Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Briptu FN juga sempat membeli bensin eceran yang dikemas dalam botol plastik dan menaruhnya di atas lemari yang berada di teras rumah.

AKBP Daniel menyebut Briptu FN juga memfoto bensin tersebut, lalu dikirimkan ke WhatsApp korban agar segera pulang.

"Dikirimkan dengan ancaman 'apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar,'" ujarnya, dikutip dari Tribun Medan.

Setelah itu, Briptu FN meminta salah seorang saksi ART, berinisial M, agar mengajak anak-anaknya yang berjumlah tiga orang untuk bermain di luar rumah.

Kemudian RDW pun pulang ke rumah. Tak lama berselang, korban dan FN terlibat cekcok.

Baca juga: Viral Diduga Cewek Panggilan Tewas Dibunuh di Kamar Kosan di Kota Baru Jambi, Korban Penuh Luka

Baca juga: HAR, Maulana dan Budi Setiawan Berebut Dukungan Parpol Jelang Pilwako Jambi, Wakil Menentukan

Briptu FN yang tersulut emosi kemudian memborgol tangan suaminya tersebut ke tangga lipat yang berada di garasi.

Dan dalam kondisi duduk di bawah, FN pun langsung menyiramkan bensin yang sudah disiapkan ke sekujur tubuh suaminya.

Setelah itu terduga pelaku membakar tisu dan apinya menyambar ke tubuh suaminya tersebut.

Terduga pelaku sempat membawa suaminya Briptu RDW ke rumah sakit dengan dibantu keluarganya.

Bahkan di RS, Briptu FN sempat minta maaf pada siaminya.

Akibat peristiwa tersebut korban mengalami luka bakar sekitar 96 persen di sekujur tubuhnya.

Ia sempat menjalani perawatan di RSUD Kota Mojokerto, namun kemudian meninggal dunia pada siang tadi, Minggu (9/6).

"Sekitar 9 Juni (2024) sekira pukul 12.55 (WIB) korban RDW meninggal dunia secara medis," kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, Minggu, dikutip dari tayangan KompasTV.

Jenazah Briptu RDW rencananya akan dimakamkan secara kedinasan di Jombang, sesuai dengan tempat asalnya.

Adapun hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus ini, termasuk motif pasti peristiwa tersebut.

Sedangkan Briptu FN sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan.

"Saat ini (Briptu) FN selaku tersangka sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan," kata Kombes Dirmanto, Kabid Humas Polda Jawa Timur dalam keterangannya, Minggu (9/6).

 

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Polwan Bakar Suaminya yang Polisi di Aspol Mojokerto, Kesal Korban Habiskan Uang Main Judi Online

Baca juga: Viral Diduga Cewek Panggilan Tewas Dibunuh di Kamar Kosan di Kota Baru Jambi, Korban Penuh Luka

Baca juga: HAR, Maulana dan Budi Setiawan Berebut Dukungan Parpol Jelang Pilwako Jambi, Wakil Menentukan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved