Berita Jambi

Tim Arkeolog Temukan Arang dari Abad ke-6 Masehi di Situs KCBN Muara Jambi

Tim Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V menemukan hal-hal baru dari hasil ekskavasi tahun 2022 lalu di Kawasan Cagar Budaya Nasional

Penulis: A Musawira | Editor: Suci Rahayu PK
Creative Commons/Anandajoti Bhikkhu
Candi Muaro Jambi 

KCBN Muara Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tim Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V menemukan hal-hal baru dari hasil ekskavasi tahun 2022 lalu di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi.

Pada penggalian tersebut, arkeolog telah menemukan jejak aktivitas manusia di lapisan tanah terdalam dari pada kanal yang mengitari KCBN Muara Jambi.

Penemuan ini telah membuka lembaran baru terkait rentang usia dari sejarah kompleks candi di KCBN Muara Jambi yang terkenal ini.

Sebelumnya struktur bangunan kuno ini, diperkirakan mulai dibangun sejak abad ke-7 Masehi berdasar catatan perjalanan I-Tsing seorang pelajar dari China.

Namun, para tim arkeolog menemukan kayu yang sudah berbentuk arang, dari hasil radiocarbon dating usianya sudah ada sejak abad ke-6 Masehi.

Baca juga: KCBN Muara Jambi Menuju Warisan Dunia, Hilmar Farid Sebut Tunggu Giliran Pembahasan di UNESCO

Baca juga: Tegak Tiang Tuo Jadi Penanda, Megaproyek Revitalisasi KCBN Muara Jambi Dimulai

“Ekskavasi yang dilakukan peneliti dan dari lintas universitas selalu menemukan hal-hal yang baru. Satu diantaranya ketika ekskavasi di lokasi kanal, ternyata lapisan tanah yang terdalam ada aktivitas manusia. Seperti sisa-sisa arang, residu-residu dari manusia pendukungnya dulu,” kata Kepala BPK Wilayah V Agus Widiatmoko baru-baru ini.

Hasil temuan tahun 2022 lalu dijadikan sempel untuk dianalisis di laboratorium Amerika dan Norwegia. Hasilnya kata Agus berasal dari abad ke 6 Masehi.

“Ini luar biasa, kemudian ada juga residu-residu dari tanaman buah-buahan seperti leci dan genetri, tetapi yang paling banyak adalah pinang. Artinya pinang ini dari dulu menjadi komoditas,” jelasnya.

“Sesuatu hal yang baru ketika kita berbicara KCBN Muara Jambi akan terus berkembang,” tambahnya.

Temuan arkeologis itu ditemukan arkeologi diantaranya di Situs Parit Duku, kanal dekat Candi Kedaton dan Candi Koto Mahligai.

“Untuk tahun ini, sampel-sampel masih dikirim, jadi kita masih menunggu hasilnya, memang butuh waktu ya. Jadi ini namanya situs hidup selalu ada temuan-temuan,” pungkasnya. (Tribunjambi.com/Musawira)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Promo JSM Alfamart Terbaru 7 - 9 Juni 2024: Beli Minyak Goreng Murah Bayar Pakai Ovo

Baca juga: Terungkap Cara Kakek 61 Tahuh Bunuh dan Setubuhi GH di Bekasi, Simpan Mayat di Lubang Pompa Air

Baca juga: Pemkab Lakukan Sosialisasi untuk Cegah Kegiatan PETI di Kabupaten Batanghari

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved