Viral Bocah Tewas setelah Jatuh dari Jembatan Penyeberangan ke Jalan Tol
Viral di media sosial, seorang bocah tewas setelah terjatuh dari jembatan penyeberangan orang (JPO).
TRIBUNJAMBI.COM - Viral di media sosial, seorang bocah tewas setelah terjatuh dari jembatan penyeberangan orang (JPO).
Bocah tersebut jatuh dari JPO ke Jalan Tol di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar, nampak korban sudah tergeletak di jalan tol.
Video tersebut direkam oleh warga yang berada di JPO tempat korban terjatuh.
Terlihat, beberapa mobil sampai berhenti untuk mengecek keadaan bocah malang tersebut.
Korban pun langsung ditolong oleh kendaraan yang lewat.
Dari narasi yang beredar, bocah tersebut terjatuh ketika sedang asyik bermain dengan teman-temannya untuk berburu video klakson basuri.
Namun, saat bersandar di pagar kawat JPO yang ternyata berlubang, korban langsung terjatuh.
Video itu kemudian menjadi viral setelah diunggah di akun X (Twitter) pada Minggu (2/6/2024).
Setelah ditelusuri, ternyata peristiwa tersebut terjadi di Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Minggu (2/6/2024) sekira pukul 16.00 WIB.
JPO Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir ini menghubungkan wilayah Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih dengan Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan.
Baca juga: Viral Siswa SD Diduga Dianiaya Penjaga Sekolah hingga Sesak Napas, Korban Masih Berusia 9 Tahun
Kejadian itu dibenarkan oleh seorang pekerja bengkel di sekitar lokasi, Mardi (42).
“Iya, kemarin (Minggu) ada yang jatuh bocah,” ungkapnya.
Mardi dan temannya, Zainal (40), tidak mengetahui persis kondisi di atas JPO sehingga menyebabkan korban berinisial MAG (8) itu terjatuh.
Sesaat setelah kejadian, Mardi dan Zainal tiba-tiba dihampiri oleh segerombol anak-anak yang menyebut ada seseorang terjatuh dari atas JPO.
Mulanya, mereka mengira hanya candaan anak-anak semata, tetapi ternyata korban sudah tergeletak di jalan.
“Saya pikir bercanda, yang namanya anak-anak, ramai, 'Ada yang jatuh! Ada yang jatuh!'. Saya bilang, ‘Jangan pada bercanda, nanti pada kenapa-kenapa!’” ucap Mardi menirukan kesaksian anak-anak.
“Si bocah bilang, ‘Enggak bang, ini benar, ada yang jatuh'. Ya akhirnya itu korban sudah tergeletak di jalan,” lanjutnya.
Mardi baru mengetahui ada bocah berkaus putih dan hijau terkapar di lajur tiga JORR Cikunir dia arah Jatiasih menuju Cikampek.
Korban kemudian mendapatkan pertolongan dan dilarikan ke rumah sakit.
Namun, MAG dikabarkan meninggal dunia.
Lebih lanjut, menurut Zainal, MAG merupakan satu di antara bocah yang hampir setiap sore bermain di sekitar JPO, baik di atas JPO maupun di pinggir JORR Cikunir.
Hampir setiap sore mereka memburu klakson basuri atau "telolet" dari bus yang melintas di JORR Cikunir.
“Setiap sore, (jumlahnya) lebih dari 50 ada. Paling sepi ya 15 orang atau 20 orang, itu paling sepi. Ya mending (ke sini) pada jalan, ada yang pakai motor, motor pada parkir di situ (dekat tangga JPO),” ungkap Zainal.
Beberapa saat sebelum MAG terjatuh, Mardi dan Zainal mengetahui bahwa korban serta teman-temannya asyik memburu klakson basuri.
Baca juga: Video Nathalie Holscher Pakai Bikini Viral di Instagram, Warganet: Sule Terselematkan
“Memang waktu kemarin ini, itu asli, banyak itu orang, anak-anak, sedang penuh-penuhnya (memburu klakson basuri). Tapi kalau saya mah sibuk di bengkel. Lihat bocah ramai, ya sudah biasa,” kata Mardi.
Namun, beberapa petugas dari Jasa Marga datang untuk membubarkan anak-anak tersebut.
Petugas berpatroli dengan menggunakan sirine hingga membuat anak-anak itu kabur.
“Pas dengar patroli sampai, bunyikan sirine, kan panik nih anak-anak, pada kabur semua. Yang di bawah (pinggir JORR Cikunir) juga kabur. Mungkin lari, main dorong-dorongan, saling mendahului, jadi ada yang jatuh, mungkin tersenggol,” lanjut dia.
Mardi dan Zainal memastikan setiap sore petugas Jasa Marga selalu membubarkan sejumlah anak-anak ini.
Namun, mereka kembali datang demi merekam video bus dengan bunyi telolet.
Kawat bolong ditambal tali rafia
Dikatakan Mardi, kondisi pagar JPO di lokasi tersebut memang tidak aman.
Sebab, kawat-kawat di JPO itu sengaja dibolong demi mempermudah pemasangan papan reklame.
“Iya. Itu kan bolong bukan bolong biasa, memang sengaja dibolongin, pada saat itu pasang reklame. Cuma enggak diperbaiki lagi,” kata Mardi.
“Jangankan anak kecil, orang dewasa juga bisa nyeblos,” katanya.
Berdasarkan pantauan, setidaknya ada enam bagian kawat JPO yang sudah bolong.
Lebar lubang ini bervariasi, mulai sentimeter sampai 15 sentimeter.
Kawat-kawat yang bolong itu hanya ditambal menggunakan tali rafia.
Tak diketahui kapan pemasangan tali tambang ini, apakah setelah kejadian MAG terjatuh atau sebelumnya.
Pernah diperbaiki Jasa Marga
Pihak Jasa Marga mengakui adanya kerusakan pagar JPO dibeberapa bagian.
Bahkan pihaknya pernah memperbaiki kawat yang berlubang itu pada Februari 2024.
Hanya saja, kerusakan kembali dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
Hal tersebut diungkapkan oleh PT Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Senior Manager Representative Office 1 Regional JMT, Alvin Andituahta Singarimbun.
"Kerusakan ini kerap terjadi diduga dengan sengaja memotong kawat pengaman JPO," ucap Alvin melalui keterangan tertulis pada Senin (3/6/2024).
“JMT juga telah melakukan perbaikan kawat pengamanan JPO KM 43 Jalan Tol JORR E pada Februari 2024 yang lalu, kawat pengaman diduga rusak akibat oknum tidak bertanggung jawab di lokasi kejadian,” terangnya.
Pihaknya lantas mengimbau dan meminta warga tidak bermain di area JPO dan jalan tol.
“Mengimbau masyarakat yang didominasi anak-anak untuk tidak memasuki area Ruang Milik Jalan (Rumija) dan Ruang Pengawasan Jalan (Ruwasja) serta bermain di JPO jalan tol karena sangat berbahaya,” kata Alvin.
Kini, Jasa Marga kembali memperbaiki kawat JPO tersebut usai insiden terjadi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Bocah Buru Telolet Tewas, Jatuh dari JPO ke Jalan Tol karena Pagar Bolong, Ini Kata Jasa Marga
Karma Lurah Usai Ngemis Minta AC ke Warga Pakai Proposal, Ngaku Salah Berujung Disanksi |
![]() |
---|
Pembelaan Wali Kota Bekasi Usai Istrinya Dicibir Gubernur Dedi Mulyadi, Singgung Soal Logistik Warga |
![]() |
---|
Murka Dedy Mulyadi, Istri Wali Kota Bekasi Nginap Hotel Saat Banjir: Beri Contoh Bukan Enak Sendiri |
![]() |
---|
Pilih Ngungsi Banjir ke Hotel dengan Istri, Wali Kota Bekasi: Strategis Bantu Warga yang Terdampak |
![]() |
---|
6 Camat Dipanggil KPK, Buntut Kasus TPPU Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.