Human Interest Story
Warga Sakit dan Jenazah harus Ditandu karena Jalan Rusak Parah di Sarolangun dan Merangin
"Dalam perjalanan pulang ke kampungnya, Adri harus di tandu kurang lebih empat kilometer dari Dusun Sungai Bulat Desa Tambak Ratu menuju rumahnya
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Kepala Desa Kederasan Panjang, Ridwan, mengatakan jalan rusak terdapat di Desa Rantai Alai-Desa Pulau Baru, hingga perbatasan Desa Pulau Layang. Kondisi terparah di Desa Kederasan Panjang.
Peristiwa seperti itu sudah tiga kali terjadi.
"Kemarin ada yang dari jambi meninggal, terhambat lewat jalan, maka mobil ambulans pembawa jenazah terpaksa setop di bawah jalan yang rusak, dan jenazah dibopong oleh warga, kemudian dari mudik disambung lagi jenazah itu dinaikan ambulans menuju ke rumah duka," ujarnya.
"Kalau idak disambung naik ambulans, itu mobil dak bisa lewat, Pak. Kami sangat prihatin melihat kondisi masyarakat kami, pak," ujar Ridwan.
Ridwan menambahkan, kondisi jalan rusak sudah lama terjadi dan belum ada perbaikan dari 2021 hingga sekarang. "Paling parah kerusakannya di tahun 2024 ini," tambahnya, seraya mengatakann penyebab dari kerusakan jalan karena faktor cuaca, muatan truk bermuatan sawit yang berlebih tonasenya.
"Mohon dengan bapak bupati, gubernur termasuk pemerintah pusat, tolonglah bantu masyarakat kami ini.
Terutama, kami sedih nian ketika melihat anak berangkat sekolah, sering dak dapat berangkat sekolah, karena jatuh melewati jalan yang rusak, sehingga dak dapat pergi sekolah," ungkap Ridwan.
Untuk sementara, perbaikan jalan dilakukan masyarakat dengan sumber dana swadaya.
Sementara Camat Batang Masumai, Arianto Iskandar, mengatakan, jalan rusak antara Desa Kederasan Panjang dan Desa Pulau Baru, karena rusak parah tidak bisa ditempuh kendaraan dalam tiga bulan terakhir. Mobil yang lewat harus dibantu tali sling yang ditarik mobil lain.
"Kemarin ada yang lewat, ada mobil pembawa jenazah, jadi kesusahan melewati jalan yang rusak ini," kata Arianto Iskandar.
"Sejauh ini saya sudah menghubungi pihak pemerintah, dalam hal ini Dinas PUPR Merangin, dan dinas PU sudah mendatangkan beberapa alat berat, namun dalam hal pembiayaan perbaikan jalan sementara ini kami menggunakan dana swadaya dari masyarakat," ungkapnya. (hasbi sabirin/frengky widharta)
Baca juga: Aksi Bejat Lelaki di Tebo Lakukan Tindak Asusila Sesama Jenis ke 20 Anak, Modus PS Gratis
Baca juga: Duka Orang Rimba di Jambi karena Penasihat Temenggung Meninggal, Malah Divideokan Orang
Baca juga: Warga Terpaksa Tebus Obat di Luar Apotek RSUD Abdul Manap Jambi, Sebagian Stok Kosong Sejak 2 Bulan
Puluhan Tahun Alex Bertahan Jajakan Putu di Era Modernisasi Kuliner: Dulu Harganya Rp50 |
![]() |
---|
Ratusan Warga Padati Sungai Batang Asam Kabupaten Bungo, Buka Lubuk Larangan |
![]() |
---|
Bripka Arjunif Sulap Lahan Tidur Jadi Embung di Babeko Bungo, Larang Penambangan Emas Ilegal |
![]() |
---|
Dari Jambi Penuh Dedikasi, AKP Helrawaty Siregar Buktikan Perempuan Bisa Pegang Banyak Peran |
![]() |
---|
Air Mata Ibu asal Riau di Wisuda USK saat Wakili sang Anak yang Telah Tiada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.