Berita Sarolangun

Warga Batang Asai Terpaksa Ditandu Sejauh 4 Kilometer karena Tak Ada Akses Jalan Mobil

Adri (50) warga Dusun Sungai Keladi, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun yang sakit parah terpaksa ditandu kerumahnya setelah pulang dari RS.

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin
Warga Batang Asai Terpaksa Ditandu Sejauh 4 Kilometer karena tak Ada Akses Mobil 

Warga Batang Asai Terpaksa Ditandu Sejauh 4 Kilometer setelah pulang dari rumah sakit

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Adri (50) warga Dusun Sungai Keladi, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun terpaksa dibawa kerumahnya dengan cara ditandu setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Berjalan kaki sejauh empat kilometer, Adri ditandu oleh keluarga dan kerabatnya, lantaran jalan dari Desa Batin Pengambang menuju ke Dusun Sungai Keladi tidak ada akses kendaraan roda empat.

Kepala Desa Batu Empang, Saryadi saat dikonfirmasi mengatakan, warganya bernama Ardi telah menjalani perawatan selama satu bulan di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Jambi.

Pasien ini telah didiagnosa dokter mengalami penyakit kanker.

Namun Karena sakit nya tak kunjung pulih, pasien yang sudah jenuh berada di ruang perawatan, akhirnya memilih pulang.

Melakui permintaan keluarga, pasien akhirnya diizinkan pulang ke rumahnya di Kecamatan Batang Asai.

"Dalam perjalanan pulang ke kampungnya, Adri harus di tandu kurang lebih 4 kilometer dari Dusun Sungai Bulat Desa Tambak Ratu menuju rumahnya di Dusun Sungai Keladi, karena disana tidak ada akses jalan yang tak dapat dilalui kendaraan roda empat," kata Saryadi, Minggu (2/6/24).

Ia juga menceritakan, selama ini masyarakat di Dusun Sungai Keladi sangat mengeluhkan tidak adanya akses jalan kenderaan roda empat yang menghubungkan desanya menuju ke pusat ibukota Kecamatan Batang Asai dan Kabupaten Sarolangun.

Karena tidak ada pilihan lain, setiap ada warga nya yang sakit parah agar bisa mendapatkan pengobatan ke rumah sakit di Sarolangun terpaksa bawa mereka dengan cara ditandu.

Pasien terpaksa ditandu melewati jalan sungai dan darat berjarak empat kilometer ke Desa Batin Pengambang.

"Jalan yang bisa dilewati kendaraan roda empat dari pusat Kecamatan Batang Asai hanya sebatas Desa Batin Pengambang, sementara menuju ke Dusun Sungai Keladi, Desa Batu Empang belum ada," tutupnya. (TribunJambi.com/ Hasbi Sabirin)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved