Berita Jambi

Sempat Bermukim dan Blokir Jalan Citra Raya, Warga Minta SAD Tak lagi Bikin Kegaduhan

Suku Anak Dalam (SAD) yang sempat memblokir jalan Citra Raya City, kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi telah meninggal lokasi.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/ Rifani Halim
Kondisi terkini di Citra Raya City Tempat Bermukim warga SAD 

Suku Anak Dalam kini sudah meninggalkan lokasi Citra Raya City

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Suku Anak Dalam (SAD) yang sempat memblokir jalan Citra Raya City, kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi telah meninggal lokasi.

Pantauan Tribunjambi.comĀ  di lokasi pada, Minggu (2/6/2024) sore SAD tersebut sudah tidak ada di sekitar Citra Raya City.

Bahkan terpal dan bekas pondokan yang jadi tempat bermukim juga sudah tidak ada lagi.

Lokasi ini memang berdekatan dengan perkebunan kelapa sawit dan berjarak ratusan meter dari kompleks Citra Raya City, meski masih di dalam kawasan yang sama.

Lokasi kejadian itu, tidak begitu jauh dari sekolah AL -Azhar yang berada di Citra Raya City.

Pengendara yang melintas pun sebagian melihat ke bekas lokasi karena penasaran untuk memastikan masih adakah SAD.

Sejumlah sampah plastik dan bekas makanan masih bertebaran di lokasi dan beberapa pelepah pohon kelapa sawit juga masih ada di lokasi.

Baca juga: KKI Warsi Soal SAD Blokir Jalan di CRC Jambi: Bila Melihat Mereka Bisa Dipersuasi dengan Empati

Baca juga: Ternyata Ini Alasan SAD Blokir Jalan Kawasan CRC Jambi Sabtu Sore, Kini Sudah Tinggalkan Lokasi

Terdapat jejak ban mobil dan motor di lokasi karena petugas pemerintah dan aparat kepolisian hingga TNI yang memediasi agar SAD mau pulang ke tempatnya di kabupaten Batanghari.

"Iya hari ini sudah sepi, kemarin kabarnya blokir jalan jadi rame. kemarin dak lewat sini jadi dak tau pasti, mungkin sudah beberapa hari lah mereka disini," kata Rio warga desa Pematang Gajah, Minggu (2/6/2024).

Beredar video masyarakat adat Suku Anak Dalam (SAD) diklaim tulisan-tulisan di internet bahwa mereka memblokir jalan lantaran keluarganya meninggal dunia.
Beredar video masyarakat adat Suku Anak Dalam (SAD) diklaim tulisan-tulisan di internet bahwa mereka memblokir jalan lantaran keluarganya meninggal dunia. (Ist)

Dia juga tidak mengetahui pasti kenapa bisa SAD berada di wilayah Citra Raya City.

Rio menilai SAD cukup mengganggu karena kerap meminta-minta.

Dia berharap agar pemerintah lebih memerhatikan masyarakat SAD agar tidak masuk ke wilayah perkotaan dan menimbulkan konflik baru dengan masyarakat di desa Pematang Gajah dan CRC. (Tribunjambi.com/ Rifani Halim)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved