Pilkada Serentak 2024
DPP Beri Arahan Koalisi di Pilkada Jambi Sama Seperti Pilpres, Bappilu Golkar: Bukan Syarat Mutlak
Kepala Bappilu DPD Partai Golkar Provinsi Jambi, Joni Ismed mengungkapkan bahwa ada arahan DPP untuk tetap berkoalisi dengan partai pengusung Prabowo
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Suci Rahayu PK
Pilkada Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Provinsi Jambi, Joni Ismed mengungkapkan bahwa ada arahan DPP untuk tetap berkoalisi dengan partai pengusung Prabowo-Gibran pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Seperti diketahui partai pengusung Prabowo Gibran yakni Gerindra, PAN, Demokrat, dan Golkar serta partai pendukung yakni PSI, PBB, Gelora dan Garuda.
Namun Kata Joni Ismed, ini bukan merupakan syarat yang mutlak, karena kondisi setiap daerah berbeda dinamika politiknya.
"Diutamakan memang koalisi kita kemarin Koalisi Indonesia Maju, tapi itu tidak syarat mutlak, memang ada arahan dari DPP, tapi tidak menjadi pertimbangan mutlak," ungkapnya.
Jika Golkar ingin berkoalisi dengan partai lain diluar pengusung Prabowo Gibran, kata Joni hal tersebut tidak menjadi masalah.
"Kalau memang dinamika dilapangan harus berkoalisi dengan partai diluar capres kemarin ya bisa," ujarnya.
Baca juga: Viral ART 16 Tahun Lompat dari Lantai 3 di Rumah Majikan, Diduga Korban Perdagangan Orang
Baca juga: Viral Bocah SD di Thailand Gendong Adik Saat Ujian Karena Ibu Sibuk Bekerja
Namun anggota DPRD Kota Jambi ini mengatakan bahwa untuk saat ini memang arahnya begitu, karena setiap partai yang tergabung di KIM melakukan komunikasi secara intens.
"Tapi kalau arahnya untuk saat ini memang begitu, karena masing-masing partai koalisi Indonesia maju itu sudah melakukan komunikasi intens untuk satu partai partai koalisi yang mengusung Prabowo Gibran," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bappilu DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi, Fauzi Ansori mengatakan bahwa dinamika politik di setiap daerah berbeda-beda.
Sehingga untuk menentukan koalisi tidak berdasarkan koalisi pada saat Pemilihan Presiden.
"Kalau di daerah, kita kan dinamikanya beda-beda, bisa saja berkoalisi, tapi yang jelas itukan persyaratan untuk maju jadi calon gubernur itukan ninimal 11 kursi, kita lihat nanti kandidat-kandidat yang mendaftar di Demokrat termasuk kader kita juga, mampu berkoalisi dengan siapa," ungkapnya.
Perlu diketahui untuk saat ini, bakal Calon Gubernur Jambi Al Haris dan Romi Hariyanto meruapkan kader PAN yang tergabung dalam KIM.
Namun rekomendasi PAN sudah dipastikan kembali mengusung Al Haris di Pilgub Jambi 2024.
Artinya, jika koalisi di dalam Pilpres terwujud di Pilgub Jambi 2024, posisi Al Haris akan semakin kuat karena partai-partai tersebut memiliki jumlah kursi yang cukup besar. (Tribunjambi.com/Danang Noprianto)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Bidpropam Polda Jambi Gelar Coffe Morning bersama Denpom II/2 Jambi
Baca juga: Tanpa Transit, Cek Jadwal Kapal Pelni KM Lawit Rute Kumai-Semarang sepanjang Bulan Juni 2024
Baca juga: BPPRD Kota Jambi Targetkan Pembayaran SPPT PBB Secara Digital

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.