Berita Batanghari

BPBD Batanghari Ingatkan Soal Kebakaran Hutan dan Lahan saat Peralihan Musim ke Kemarau

Kepala Pelaksana BPBD Batanghari, Ansori mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG Jambi bahwa pada bulan Juni ini sudah mulai masuk peralihan

Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri
Kepala Pelaksana BPBD Batanghari, Ansori 

BPBD Batanghari ingatkan bahaya Karhutla

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Kepala Pelaksana BPBD Batanghari, Ansori mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG Jambi bahwa pada bulan Juni ini sudah mulai masuk peralihan musim kemarau.

Ansori mengatakan bahwa diprediksi musim panas atau kemarau akan terjadi antara bulan Juni sampai dengan bulan Juli ini.

"Dan menurut mereka diprediksi nanti bulan Juni- Juli itu sudah masuk musim panas. Agar pada musim panas ini kita selalu siaga," ujarnya.

Dengan adanya peralihan musim ini, Ansori meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Ia menjelaskan bahwa pada saat musim panas atau musim kemarau potensi kebakaran hutan dan lahan sering sekali terjadi akibat pembakaran secara sengaja.

Lebih lanjut Ansori mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, pihak BPDB kabupaten Batanghari telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca juga: Heboh Pelaku Kasus Vina Cirebon Belum Ditangkap, Nikita Mirzani: Keluarga Mending Minta Royalti Film

Baca juga: BREAKING NEWS Anak Bunuh Ibu Kandung di Kerinci Jambi, Pelaku Sempat Melarikan Diri

"Dari desa sudah kita sempat melakukan sosialisasi dan kita minta mereka untuk menyiapkan karung basah apabila terjadi (kebakaran,red). Untuk karhutla, kita juga sudah koordinasi dengan BPBD provinsi tentang kesiapsiagaan," jelasnya.

Ansori menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Batanghari untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Ia mengatakan apabila ada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara dibakar maka akan mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan yang ada.

"Kita tahu bahwa sudah ada aturan membuka lahan dengan cara dibakar itu itu ada sanksinya dan kami minta dari desa untuk menghimbau dan dari perusahaan kami juga minta untuk menjaga hutan," jelasnya. (Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: BREAKING NEWS Anak Bunuh Ibu Kandung di Kerinci Jambi, Pelaku Sempat Melarikan Diri

Baca juga: Nikita Mirzani Sarankan Keluarga Vina Cirebon Minta Royalti Film: 4 Juta Penonton Capai Rp 75 Miliar

Baca juga: PSI dan PKN Bantah Sudah Beri Dukungan ke Maulana Untuk Pilwako Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved