Angkutan Batu Bara di Jambi

Anggota DPRD Jambi Abun Yani Minta Pemprov Jambi Selesaikan Persoalan Jembatan Muara Tembesi

Anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kabupaten Batanghari - Muaro Jambi, Abun Yani menyayangkan kejadian yang terjadi di Jembatan Muara Tembesi.

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Rohmayana
Tribunjambi.com/ Srituti Apriliani Putri
Anggota DPRD Provinsi Jambi Abun Yani Minta Pemprov Jambi Segera Selesai Persoalan Jembatan Muara Tembesi 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kabupaten Batanghari - Muaro Jambi, Abun Yani menyayangkan kejadian yang terjadi di Jembatan Muara Tembesi pada hari Kamis (23/5/2024) pagi.

Dimana tugboat batu bara nekat melintasi Sungai Batang Hari dan akhirnya memancing emosi warga.

Apalagi kejadian tersebut berujung dengan pelemparan batu dan juga bom molotov ke tugboat batu bara.

Abun Yani yang turun langsung ke Desa Pelayangan Kecamatan Tembesi Kabupaten Batanghari, membenarkan bahwa saat ini kondisi Jembatan Muara Tembesi cukup memprihatinkan.

Selain karena usia Jembatan Muara Tembesi yang sudah cukup tua, kerusakan pada tiang-tiang jembatan Muara Tembesi juga diakibatkan oleh tabrakan dari tongkang tongkang batubara yang melintas.

"Kita melihat apa yang terjadi di jembatan. Memang setelah kami melihat memang kondisi Jembatan cukup memperhatikan," ujarnya.

Baca juga: Batu dan Molotov Beterbangan dari Atas Jembatan Muara Tembesi ke Tugboat Tongkang Batu Bara

Baca juga: Warga masih Pantau Jembatan Muara Tembesi Pasca 3 Tugboat Batu Bara Melintas di Sungai Batang Hari

Baca juga: Warga Batanghari Akui Tak Sengaja Lempar Batu dan Bom Molotov ke Tugboat Batu Bara

Ia meminta ketegasan oleh Pemerintah Provinsi Jambi untuk dapat segera menangani persoalan ini, tidak hanya itu ia juga meminta pihak perusahaan untuk dapat bertanggung jawab terhadap Jembatan Muara Tembesi yang rusak akibat ditabrak tongkang batu bara beberapa waktu lalu.

"Kalau misalnya ini roboh, siapa yang mau tanggung jawab. Artinya saya berharap bahwa pemerintah ada ketegasan. Pengusaha tambang bukan kami menolak, tapi kalau memang dirusak harus diperbaiki," tegasnya.

Abun Yani mengatakan bahwa, Jembatan Muara Tembesi merupakan nadi yang menghubungkan wilayah Provinsi Jambi dengan wilayah lainnya. Sehingga ia meminta pemerintah Provinsi Jambi untuk serius menangani persoalan ini.

"Dan kalau belum selesai jangan dulu lewat dong. Jadi saya harap dengan adanya insiden hari ini supaya tidak ada lagi kejadian berikutnya. Silahkan duduk bareng difasilitasi oleh pemerintah dan juga pengusaha tambang batubaranya sehingga masyarakat nyaman," ujarnya.

Ia juga menegaskan dan meminta kepada pihak perusahaan untuk berkomitmen tidak dahulu melintas di Sungai Batang Hari sampai dengan jembatan diperbaiki.

"Saya menyarankan untuk adanya pertemuan ulang, karena sudah mengingkari perjanjian yang sudah dibuat. Jadi tidak salah dong kalau masyarakat menuntut dan kita berkewajiban untuk ikut kepada masyarakat bagi masyarakat itu benar," ujarnya.

Boat pengangkut tongkang batu bara yang nekat melintas di Sungai Batang Hari dilempari warga dengan batu dan  bom molotov
Boat pengangkut tongkang batu bara yang nekat melintas di Sungai Batang Hari dilempari warga dengan batu dan bom molotov (Tribunjambi.com/ Srituti Apriliani Putri)

Tak Sengaja

Saksi kejadian yang juga warga Desa Pelayangan, Samsul Bahri mengatakan bahwa pihaknya sudah selama sembilan hari ini melakukan aksi untuk menjaga dan memantau Jembatan Muara Tembesi pasca ditabrak oleh tongkang batu bara.

Ia mengatakan, kejadian pelemparan tersebut ketidak sengajaan warga lantaran kesal tongkang batu bara masih nekat melintas dibawah Jembatan Muara Tembesi dan Sungai Batang Hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved