Sosok

Profil Biodata Mohammad Mokhber, Sosok yang Diprediksi Jabat Presiden Iran Gantikan Ebrahim Raisi

Simak profil Mohammad Mokhber serta perbedaan dan persamaannya dengan Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang tewas kecelakaan helikopter, Minggu (19/5).

Editor: Nina Yuniar
AFP/ATTA KENARE - tehrantimes.com
Jabatan Presiden Iran kemungkinan besar akan diisi oleh Wakil Presiden Iran, Mohammad Mokhber (kanan) setelah Presiden Iran, Ebrahim Raisi (kiri) dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter, Minggu (19/5/2024). 

Sebelum menjabat Wapres Pertama, Mohammad Mokhber adalah Kepala dari Setad, lembaga investasi itu terkait langsung dengan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei.

Berbeda dengan negara-negara lain, Iran punya beberapa wapres, namun posisi wapres utama di Iran dipegang oleh Mohammad Mokhber.

Mohammad Mokhber bertugas sebagai perwira di korps medis Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) selama Perang Iran-Irak.

Pada tahun 90-an, ia bekerja sebagai CEO Dezful Telecommunications sebelum menjadi wakil gubernur Provinsi Khuzestan.

Pada awal tahun 2000-an, ketua Yayasan Mostazafan saat itu, Mohammad Forouzandeh, menunjuknya sebagai wakil presiden komersial Yayasan Mostazafan.

Segera setelah itu, ia menjadi ketua dewan direksi Sina Bank. Dia memegang posisi itu selama kurang lebih sepuluh tahun.

Sebagai ketua, Mohammad Mokhber memiliki pengaruh terhadap keuangan Yayasan Mostazafan, mengingat Yayasan Mostazafan memiliki mayoritas saham Sina Bank.

Kemampuan Mokhber untuk memajukan kepentingan strategis Iran dan mendanai kelompok pejuang perlawanan di kawasan Timur Tengah tidak hanya terbatas pada perannya di Sina Bank.

Ia juga memanfaatkan posisinya di Mostazafan Foundation untuk mendapatkan dukungan dari perusahaan telekomunikasi Afrika Selatan MTN dalam memperoleh peralatan pertahanan, mempengaruhi pemungutan suara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai program nuklir Iran.

Baca juga: Sosok Presiden Iran Ebrahim Raisi, Helikopternya Hilang saat Kunjungan Kemarin

Menurut MTN, Mokhber meminta agar MTN membantu Republik Islam memperoleh alutsista.

Sebagai imbalannya, ia akan menggunakan pengaruhnya di Mostazafan Foundation—pemegang saham utama Iran Electronic Development Company (IEDC)—dan di IEDC untuk memutuskan kewajiban IEDC dengan Turkcell, operator telepon seluler yang berbasis di Turki.

Pada bulan Juni 2021, tuntutan hukum AS diajukan dengan tuduhan bahwa MTN (bersama dengan ZTE, sebuah perusahaan telekomunikasi Tiongkok yang sebagian dimiliki oleh pemerintah Tiongkok) membantu “mendanai dan mempersenjatai Hizbullah, Jaysh al-Mahdi, dan IRGC, termasuk Pasukan Qods.

Baca juga: Biodata Cinta Penelope Keong Racun yang Dikabarkan Menikah 7 Kali, Cek Barisan Mantan Suaminya

Ekonomi Perlawanan

Pendekatan Pemimpin Tertinggi terhadap produksi vaksin mirip dengan visinya mengenai ekonomi resistensi yang menekankan produksi dalam negeri dan bukan impor dari luar negeri.

Ayatullah Ali Khamenei menugaskan Mokhber untuk mengawasi produksi vaksin, dan menerapkan ekonomi perlawanan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved