Berita Viral

Viral Nenek Tunanetra yang Akhirnya Bisa Naik Haji Usai Menunggu 14 Tahun: Allah yang Membantuku

Hasmia (53), keponakan yang mendampingi Sajeriah menunaikan ibadah haji tak kuasa menahan tangisnya.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Viral Nenek Tunanetra yang Akhirnya Bisa Naik Haji Usai Menunggu 14 Tahun: Allah yang Membantuku 

TRIBUNJAMBI.COM - Viral kisah seorang penyandang disabilitas netra yang akhirnya bisa berangkat haji.

Ya, wanita berna Sajeriah (65) asal Parepare, Sulawesi Selatan itu begitu bahagia ketika mendapat kabar dirinya bisa berangkat haji.

Diketahui Sajeriah sudah menunggu untuk berangkat haji selama 14 tahun.

Wanita paruhbaya ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 UPG dan tiba di Madinah, Selasa (15/5/2024).

Meski memiliki keterbatasanm namn semangat Sajeriah tak padam.

Ia menyiapkan sendiri perlengkapan hajinya, mulai dari mencuci, melipatnya dan menyusun ke dalam koper.

Baca juga: Viral Perjuangan Santo Buka Jasa Siap Disuruh Apapun, Pernah Dibayar Rp 5 Juta untuk Lakukan Hal Ini

Baca juga: Sosok Aaliyah Massaid, Anak Alm Adjie Massaid yang Akan Menikah dengan Thariq Halilintar

Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Minang Viral Tiktok 2024, Ada Sanang Sanangkan Badan dan Janji Uda Ka Maminang

Sajeriah juga mengaku tak khawatir melakukan perjalanan haji.

Bahkan, jika saat menjalankan ibadah dia ditakdirkan meninggal pun Sajeriah mengaku ikhlas.

“Saya tidak takut, kalaupun saya meninggal tidak apa-apa,” ucapnya, Rabu (15/5/2024), seperti dilaporkan jurnalis Kompas.com anggota Media Center Haji (MCH) 2024, Khairina.

Keikhlasan Sajeriah bahkan membuat orang-orang di sekitarnya menitikkan air mata.

Hasmia (53), keponakan yang mendampingi Sajeriah menunaikan ibadah haji tak kuasa menahan tangisnya.

Sejak kecil, Hasmia mengaku dekat dengan sang bibi. Sajeriah begitu mandiri.

Dia biasa mengurus keponakan-keponakannya, memasak nasi, mencuci, dan mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga.

Hasmia bahkan tak merasa Sajeriah bibinya memiliki keterbatasan karena dia begitu terampil.

“Dia bisa masak, mencuci, dan segalanya dia lakukan sendiri,” ucap Hasmia.

Di mata Hafidah Jufri, ners atau perawat yang memeriksa kesehatan Sajeriah dan mendampinginya, Sajeriah memiliki semangat yang luar biasa. Perempuan itu penuh semangat.

Kondisi kesehatannya sangat baik karena hasil tes kesehatan, baik darah, urine, dan lain-lain masih di bawah ambang batas.

“Semangatnya luar biasa, saya salut,” ujarnya.

M Hasyim Usman, Ketua Kloter 3 UPG juga kagum akan semangat Sajeriah yang berkeyakinan besar untuk berangkat haji meski memiliki keterbatasan.

“Awalnya pendampingan dia tidak masuk. Awalnya yang diusulkan untuk mendampingi adalah keponakannya yang serumah tetapi tidak bisa,” ucap Hasyim.

Sajeriah
Sajeriah (ist)

Begitu Sajeriah dinyatakan berangkat, Hasyim pun memberikan semangat.

Salah satunya, dia membagi anggota rombongan dengan komposisi beragam, mulai dari tua muda, dan lansia.

Juga dibagi ada anggota yang sehat dan yang memiliki masalah kesehatan.

“Walaupun ada yang tidak setuju diberikan pemahaman, kita berangkat ini sama, satu saudara masa kami tidak mampu,” ujarnya lagi.

Salah satu yang paling diingat Hasyim dari sosok Sajeriah adalah saat wanita itu harus berulang kali kembali ke kantor Kementerian Agama mengurus berbagai persyaratan administrasi.

“Dia datang langsung ke kantor walau sebenarnya bisa saja diwakilkan yang lain,” kisah Hasyim.

Sementara itu, Sajeriah yang mengalami kebutaan sejak usia tujuh tahun ini mengaku diberangkatkan adiknya.

Sajeriah sudah berumrah tujuh tahun lalu dan kini ia berhaji.

Dia sempat merasa khawatir akan merepotkan banyak orang, tetapi dia akhirnya mantap berangkat.

Sajeriah hanya menggantungkan hidupnya pada Allah SWT.

“Ada Allah SWT yang membantu. Apalagi mereka yang bisa melihat. Ayo naik haji,” ucapnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved