Kondisi Terkini Lembah Anai Setelah Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan, jalan nasional Padang – Bukittinggi tepatnya di Silaiang ditargetkan bisa dilewati kendaraan

Editor: Duanto AS
(AFP/Ade Yuandha)
Alat berat membersihkan lumpur dan puing setelah banjir lahar dingin Gunung Marapi di Tanah Datar, Sumatra Barat, Selasa (14/5). 

DAHULU jalan nasional Bukittinggi-Padang via Lembah Anai selalu ramai pengendara.

Sekarang mendadak mati suri akibat permukaan jalan yang terputus total pasca banjir bandang pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Perekonomian di kawasan Silaiang, Tanah Datar ini pun menjadi susut.

Para pedagang yang biasa mendapat rezeki saat ini hanya bisa pasrah.

Hal itu yang dirasakan Ismayanto, pemilik lapak bahu jalan penjaja minuman dan makanan.

Lapaknya ikut ambruk namun barang-barang dagangannya masih bisa diselamatkan.

“Jalan yang sekarang putus ini berdampak lah pada ekonomi kami, kami (pedagang) nggak bisa berjualan lagi,” keluh Ismayanto.

Secara kerugian baginya tidak besar hanya lapak saja yang rusak.

Perputaran uang dari berjualan yang biasa didapat harian sekarang tidak ada lagi.

Untuk memenuhi kebutuhan, Ismayanto mengatakan akan bekerja apa saja yang bisa dilakukan.

Jika butuh uang dagangannya sebagai modal akan dijual.

“Dagangan saya taruh di rumah paling nanti kami jual lagi ke agen grosir untuk biaya makan dan sekolah anak,” tuturnya.

Dia mengatakan sudah banyak bantuan yang diberikan dari pihak swasta dan pemerintah untuk membantu kelompok pedagang kecil.

Ismayanto kembali mengenang tragedi bencana galodo yang terhadi di malam hari sekira pukul 22.00 WIB.

Menurutnya, suara dari Sungai Anai sangat bergemuruh volume air juga sangat besar sampai keluar ke badan jalan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved