Uang Perpisahan
Viral Perpisahan SMPN 7 Kota Jambi Minta Siswa Kelas 7 dan 8 Ikut Bayar Rp 100 Ribu Per Orang
Viral kelas 7 dan 8 SMPN 7 Kota Jambi dIminta ikut bayar iuran untuk siswa perpisahan kelas 9, hingga membuat orang tua protes.
Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM- Perpisahan biasanya dilakukan hanya untuk siswa kelas terakhir yang akan menyelesaikan pendidikannya.
Namun kali ini perpisahan di SMPN 7 kota Jambi ini justru berbeda dengan aturan di sekolah lain.
Sekolah ini justru meminta agar siswa kelas 7 dan 8 juga mengikuti rangkaian kegiatan perpisahan.
Siswa kelas 7 dan 8 ini diminta ikut kegiatan perpisahan dengan membayar iuran sebesar Rp 100 Ribu per siswa.
Rencananya SMPN 7 Kota Jambi akan mengadakan perpisahan dalam waktu dekat di Ratu Hotel.
Hal ini tentu menjadi beban bagi sebagaimana siswa yang kurang mampu.
Apalagi kegiatan perpisahan itu biasanya kebanyakan hanya dilakukan untuk siswa kelas 9 saja.
Sontak saja pengaduan salah satu siswa ini menjadi viral di media sosial.
Hal ini diungkapkan salah satu siswa yang mengaku keberatan dengan sumbangan tersebut.
Baca juga: Isi Gugatan Cerai Ria Ricis Viral, Teuku Ryan Dibela soal Nafkah Batin? Psikiater: Itu Kan Relatif
Baca juga: PMKRI Minta Polisi Tangkap Ketua RT dan Massa yang Aniaya Mahasiwa Katolik saat Doa Rorasio, Viral
Baca juga: Viral 3 Pelajar Perempuan Mabuk di Blitar, Tidur di Tengah Jalan Sawah dan Digoda Sekelompok Pemuda
Keluhannya menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Instagram @Seputar_Jambi_Kito.
Ia menjelaskan, kegiatan pepisahan siswa kelas 9 SMPN 7 Kota Jambi telah membebani orang tua yang anaknya duduk di kelas 7 dan 8.
"Per siswa kelas 7 dan 8 diwajibkan untuk membayar iuran Rp 100 ribu untuk kegiatan perpisahaan tersebut," katanya.
Ia mengaku tidak mampu dengan biaya yang dibebankan tersebut.
Hal ini lantaran banyak wali murid dengan pendapatan yang pas-pasan tentu merasa keberatan dengan nilai yang diwajibkan itu.
"Terus terang, sebagai orang tua saya merasa keberatan dengan biaya itu. Kami juga tidak diajak rapat melalui komite ataupun pihak sekolah mengenai kegiatan dan biaya Perpisahan yang diwajibkan pada anak kami (siswa)," ungkapnya.
Namun jika nominal iurannya tidak sebanyak itu, siswa itu mengaku sanggup membayarnya.
"Mungkin kalau nilainya Rp 50 ribu saya usahakan untuk mencari uang membayarnya. Tapi ini nilainya Rp 100 ribu, dengan pendapatan yang pas-pasan ini saya berat," tambahnya.

Baca juga: Viral Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam Wanita, Pakai 5 Lapis Demi Kepuasan
Seperti diketahui bahwa menurut peraturan Dinas Pendidikan, kegitan perpisahan sebenarnya bukan kegiatan akademik.
Perpisahan boleh dilakukan dengan syarat tidak membebani wali murid.
merupakan kegiatan akademik sehingga sifatnya tidak wajib.
Prinsipnya kegiatan perpisahan diperbolehkan dengan catatan tidak membebani orang tua siswa.
Sementara postingan itu mendapat beragam komentar dari warganet.
Tak sedikit warganet yang membela kegiatan sekolah yang setiap tahun dilakukan.
Namun banyak juga warganet yang menilai jika kegiatan perpisahan tidak ada manfaatnya.
"kan kelas 7 dan 8 datang min, kalo dak tu mimin be bayarkan kelas 7,8 tu min. Kami di sekolah sudah di tegaskan berkali kali terkait perpisahan, BAHWA TIDAK ADA PAKSAAN DARI PIHAK SEKOLAH YANG MEWAJIBKAN MEMBAYAR. Udah berulang kali ditegaskan bahwa yang tidak mampu tidak diwajibkan membayar, boleh menyicil, dan membayar semampunya. Lagian mereka bayar itu dapet fasilitas, konsumsi, duduk di kursi, ruangan ber AC. Kalo ga mau ikut berpertisipasi tinggal lapor aja ke pihak sekolah “sayo dak mau ikut perpisahan”, dah dak usah bayar susah nian," tulis warganet.
"emang dari jaman dlu lah macam itu perasaan," timpal yang lain.
"Bubarkan . Ado2 bae sekolah ne, Tamat2 bae, sok2 an nak bagaya kayak artis, d hotel pulo , secara dak lansung memperkenalkan hotel , sapo tau nak cubo2 tedok d hotel ,d kironyo semua ortu murid tu kayo. , kembalikan k habitat yo anak2 tu, buat aja acara d sekolah tu bakar sate modal 20 ribu per kepala , kelas 9 Saja, jgn libatkan adek2 kelas . Hati senang perut kenyang. , kami masarakat Jambi mengawasi, bubarkan acara sok2 kayo tu," timpal warganet yang lain.
NB: Hingga berita ini diturunkan Tribunjambi.com masih berusaha melakukan konfirmasi ke pihak SMP N 7 Kota Jambi. (*)
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News
Prediksi Skor Inter Miami vs Orlando City, Semifinal Leagues Cup Pukul 07.00 WIB |
![]() |
---|
Prediksi Skor dan Statistik Grimsby Town vs Manchester United, EFL Championship Kick off 02.00 WIB |
![]() |
---|
Warga Pati Batal Demo jika Sudewo jadi Tersangka KPK, Uang Donasi untuk Anak Yatim |
![]() |
---|
Sopir Truk Menginap di SPBU demi Dapat Solar di Jambi: Pak Haris, Tolong Bantu Kami |
![]() |
---|
Prediksi Skor Fiorentina vs Polissya Zhytomyr , Liga Konferensi Eropa kick Off 01.00 WIB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.