Berita Tanjab Timur

Ini Hasil Kunjungan Kerja BRGM ke Wilayah Restorasi Gambut Desa Pandan Sejahtera di Periode Terkahir

BRGM Republik Indonesia kunjungan kerja di Desa Pandan Sejahtera Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, Senin (6/5/24).

Penulis: anas al hakim | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jambi/ Anas Al Hakim
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia kunjungan kerja di Desa Pandan Sejahtera Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, Senin (6/5/24). 

BRGM.

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia kunjungan kerja di Desa Pandan Sejahtera Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, Senin (6/5/24).

Selain itu, kunjungan tersebut terkait dengan koordinasi teknis antara BRGM dengan pemerintah Provinsi Jambi, serta kunjungan perwakilan dari 6 provinsi terkait restorasi gambut yang ada di Kabupaten Tanjab Timur.

Deputi Konstruksi Operasi dan Pemeliharaan BRGM, Tris Rahaditian menjelaskan bahwa untuk kegiatan hari ini memang sangaja mengundang perwakilan dari 6 provinsi.

Karena desa pandan sejahtera dinilai sudah melaksanakan restorasi gambut secara sistematis dan terpadu.

Dimana, telah melibatkan seluruh pihak mulai dari pemerintah desa, manggala agni, masyarakat babinkamtibmas ikut serta dalan restorasi gambut.

Sehingga, pada kegiatan kunjungan lapangan ini menjadi ajang pembelajaran bagi 6 provinsi prioritas restorasi gambut BRGM untuk belajar pelaksanaan restorasi gambut secara optimal dan berkelanjutan.

"Alhamdulillah kita mendapatkan dukungan dari pusat dan beliu sangat mendukung, karena bagai manapun kita memilih daerah-daerah yang kebetulan di Jambi ini pioneer. Apa lagi untuk Desa Pandan Sejahtera, ini sangat luar biasa Mereka begitu mandiri, begitu kompak, begitu juga dukungan dari manggala, babinsa, serta dari babinkantibmas," jelasnya.

Baca juga: Cegah Kekeringan, BRGM Imbau Masyarakat Agar Tidak Mengeringkan Lokasi Gambut

Baca juga: SMAN 4 Tanjabtim Terpilih Menjadi Modul P5 Gambut Bermasa BRGM

Dirinya menambahkan, bahwa hubungan ini terintegrasi dengan baik, mulai dari Pokmas, Masyarakat sekitar, intansi-intasi terkait, begitu juga dari pemerintah provinsinya sangat luar baisa memberikan dukungannya Dan juga dukungan dari Desa.

Bahkan dari Desa memberikan dukungan BPJS kepada anggota Pokmas. Intinya banyak kemajuan yang terjadi disini setiap tahunnya pasti ada peningkatan.

"Dan ini lah yang diharapkan, dari 6 provini yang langsung datang ke lokasi, bahwa sebelum pelaksanaan rakor, terlebih dahulu harus melakukan kunjungan ke lapangan untuk mendapatkan pembelajaran,

Tentunya setelah apa yang didapat dilapangan, harus dilakukan modifikasi karena, situasi atau kondosi daerah-daerah pasti berbeda," ucapnya.

Tris menjelaskan, ini merupakan periode terkahir. Mudah-mudahan ini terus berlanjut, dengan pemain-pemainnya yang berbeda.

Akan tetapi pihaknya berharap ini akan menjadi inspirasi buat semuanya, yang penting disini bahwa R3 itu terus di upayakan.
Sehingga lahan-lahan ini bermanfaat juga buat mereka Dan menambah income-income.

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia kunjungan kerja di Desa Pandan Sejahtera Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, Senin (6/5/24).
Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia kunjungan kerja di Desa Pandan Sejahtera Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, Senin (6/5/24). (Tribun Jambi/ Anas Al Hakim)

Kemudian, untuk koordinasi ini terus dilakukan hampir kepada semua pihak, terutama pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota begitu juga dengan perguruan tinggi serta instansi-instansi terkait. Ini terus dilakukan.

"Kadang-kadang saat pelatihan R3 juga kita diundang, babinkantibmas serta babinsa dan manggala, jadi ini kita guyub terus, Dan ini yang kita harapkan dengan semua kolaborasi dari perbagai pihak sehingga menghasilkan hal-hal yang kita inginkan," pungkasnya.

Sementra itu, Kepala Dinas LHK Jambi, Ahmad Bestari, menyatakan bahwa jika melihat dari sejarah, provinsi Jambi ini adalah provinsi rawan karhutla, mulai dari tahun 98 terus berulang di 2015 karhutla terbesar, kemudian di 2019 juga terjadi karhutla terbesar.

Pasca sebelum adanya BRGM ini, ia mengaku kebingungan mau berbuat apa. Jadi, lebih ke dinas pemadam kebakaran. Dimana ada titik api tentunya rame-rame untuk memadamkan.

Tapi tidak pernah punya pola, punya kegiatan dalam rangka upaya pencegahan. Namun, semenjak adanya BRGM ini, sudah mulai terarah.

Baca juga: Jambi Punya 617 Ribu Ha Lahan Gambut, Kepala BRGM Ungkap Tiga Pendekatan Restorasi Gambut

"Kami sangat terima kasih sekali dibantu BRG Provinsi Jambi, dalam rangka upaya pencegahan, ini lah yang menjadi pola kita untuk melakukan kegiatan -kegiatan upaya pencegahan, dan bagaimana kegiatannya, tentu kita berdasarkan arahan serta peta lokasi yang mentukan dimana kita melakukan interverensi.

Tentunya peta tersebut sudah melalui kajian dari pihak akademisi dan para ahli sehingga kita bekerja sesuai dengan lokasi-lokasi yang sudah ditentukan," jelasnya.(Tribubjambi.com/ Anas Alhakim)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Berita Liverpool: Virgil van Dijk Ingin Jadi Bagian Transisi Jurgen Klopp ke Arne Slot

Baca juga: Fadhil Arief Dorong Peningkatan Sumber Daya Manusia di Batanghari Melalui Pelajaran Muatan Lokal

Baca juga: Bayern Munchen Dapat Masalah jelang Semifinal Liga Champions Lawan Real Madrid

Baca juga: BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Jambi Bisa Lebih Baik Lagi, Kini Tumbuh 3.83 persen

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved