Siswa Keluhkan Uang Perpisahan

Viral Siswa MAN 1 Sarolangun Jambi Keluhkan Uang Perpisahan sampai Rp 350 Ribu Per Orang

Media sosial mendadak dihebohkan dengan keluhan siswa dari sekolah MAN 1 Sarolangun, Provinsi Jambi.

Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
ist
Siswa keluhkan uang perpisahan di MAN 1 Sarolangun 

TRIBUNJAMBI.COM- Media sosial mendadak dihebohkan dengan keluhan siswa dari sekolah MAN 1 Sarolangun, Provinsi Jambi.

Siswa yang tak mau disebutkan identitasnya ini mengeluhkan kinerja kepala sekolah yang dinilainya tidak baik.

Salah satunya adalah masalah uang perpisahan yang dinilai cukup besar yakni sekitar Rp 350 Ribu per siswa.

Sementara acara yang dibuat hanya sekadar yasinan dan ramah tamah saja.

Padahal siswa sudah berharap ada acara mewah yang digelar di sekolah jika para siswa sudah menyumbang Rp 350 Ribu per orang.

Hal ini terungkap setelah satu orang siswa mengeluhkan perilaku kepala sekolahnya di sosial media.

“Uang perpisahan kelas XII sebesar Rp 350 k, dengan acara yasinan dan ramah tamah saja,” tulis siswi itu yang diunggah oleh akun Instagram @jambikerasboss.

Tak hanya itu, siswa itu juga mengeluhkan beberapa hal yang dinilainya tak masuk akal di sekolahnya.

“Tanpa mengurangi rasa hormat, saya sebagai salah satu pelajar yang saat ini tengah menuntut pendidikan di MAN 1 Sarolangun, mewakili seluruh siswa/siswi di MAN 1 Sarolangun untuk menyampaikan aspirasi kami kepada kemenag Sarolangun, Kemenag Jambi, dan Kemenag RI,” tulisnya dalam unggahan di akun Instagram.

Baca juga: Viral Remaja Buat Resah, Tim Serigala Polresta Jambi Bergerak, Amankan 5 Diduga Gengster & Celurit

Baca juga: Viral Tamu Undangan Kegirangan Dapat Sovenir Kasur Lipat dari Tuan Rumah Hajatan Pernikahan

Baca juga: Viral Pernikahan Beda Usia 40 Tahun di Jawa Barat, Pengantin Pria Duda Pemilik Toko Emas

Siswa itu juga mengeluhkan karena dimintai uang pembangunan parkir sebanyak Rp 200 Ribu per siswa.

“Kami sudah benar-benar muak dengan tindakan kepala sekolah baru kami uang menuntut kami untuk membayar uang Rp 200 K untuk pembangunan parkir,” katanya.

Tak hanya itu, siswa itu juga mengeluhkan beberapa fasilitas lain yang tidak memadai di sekolahnya itu.

Nampak siswi itu juga mengunggah potret toilet yang sudah tidak berfungsi lagi.

Toilet itu nampak sudah tak bisa dipakai lagi karena kotor dan tak berisi air.

“Fasilitas kamu tidak dipenuhi, sekolah kami tidak punya toilet, padahal sekolah kami mendapatkan dana bos,” lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved