Berita Viral
Viral Bidan di Prabumulih Diduga Lakukan Malpraktik, Pasien sampai Cuci Ginjal dan Meninggal Dunia
Viral di media sosial aksi seorang bidan di Prabumulih, Sumatera Selatan diduga melalukan malpraktik hingga pasien meniggal dunia.
Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
Viral bidan di Prabumulih diduga lakukan malpraktik, hingga pasien meninggal dunia
TRIBUNJAMBI.COM- Viral di media sosial aksi seorang bidan di Prabumulih, Sumatera Selatan diduga melalukan malpraktik.
Tak hanya melakukan malpraktik, bidan ini juga menjabat sebagai lurah di wilayah Sindur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Dalam video tang viral itu, nampak bidan perempuan yang bernama Zainal menyuntikkan sejumlah obat-obatan tanpa resep ke pasien yang sudah cukup tua.
Tak hanya satu jenis obat, tapi Zainab juga menyuntikkan obat-obat tanpa resep itu hingga belasan boto.
Hingga jarum suntik yang cukup besar itu terisi penuh degan obat tanpa resep.
Dalam video yang beredar bidan Zainab itu juga memakai jas dokter.
Bak seorang dokter yang benar-benar ahli, ia menyuntikkan obat-obatan itu ke pasien didalam kamar.
Terlihat dalam video tersebut, nampaknya bidan tersebut membuka jasa ‘homecare’ alias berobat dirumah atau perawatan dirumah.
Dari video yang beredar terlihat bidan Zainab memberikan suntikan besar kepada korban inisial R (59) yang tercatat sebagai warga Jalan Lingkar Timur Kelurahan Tanjung Raman Kota Prabumulih.
Baca juga: Viral Mempelai Wanita di Solo Diserang Lalat saat Pesta Pernikahan
Baca juga: Viral Aksi Begal di Dekat Masjid Agung Jambi, Korban Dibacok Hingga Uang Gaji Lenyap
Baca juga: Viral Buaya Bertamu ke Rumah Warga di Bandung
Awalnya korban hanya mengeluh menderita sakit maag.
Namun akibat dari dugaan malapraktik itu, pasien itu sampai menderita pembengkakan ginjal hingga akhirnya meninggal dunia.
Dalam postingan berbagai akun juga menampilkan kronologis malpraktik yang diduga dilakukan bidan yang juga berprofesi sebagai Lurah itu.
Awalnya, pasien dibawah ke bidan tersebut lantaran mengeluhkan sakit mag, pada 23 November 2023 lalu.
Sehingga, bidan tersebut menyarankan pasiennya untuk dirawat selama kurang lebih satu minggu.
Selama dirawat itulah, oknum bidan itu tidak menyarankan untuk cek lab, melainkan hanya memberikan suntikan obat-obatan.
"Pada 23 November 2023 pasien mengeluh sakit mag dan dibawa berobat ke bidan tersebut. Bidan menyarankan untuk dirawat kurang lebih 1 minggu tanpa ada cek lab, cek citi scan. Lalu bidan memberikan suntikan obat-obatan yang keluarga juga tidak tahu kalau ditanya tentang suntikan-suntikan obat itu aman katanya sudah sesuai resep, suntikan-suntikan yang berbagai macam cairan yang banyak sesuai yang ada di video," seperti yang tertulis dalam caption video tersebut.
Baca juga: Viral Pria di Pekanbaru Nekat Bakar Musala, Sakit Hati Gara-gara Ditegur
Bukannya sembuh, sakit yang diderita korban semakin parah.
Hingga pasien memutuskan melanjutkan berobat ke rumah sakit.
Namun kabar mengejutkan lainya juga muncul karena pasien itu mengalami pembengkakan ginjal.
Hingga divonis harus melakukan pengobatan cuci darah.
"Selama pengobatan terakhir di bidan tersebut tidak ada perubahan sama sekali malah makin parah akhirnya diputuskan tidak lagi berobat ke bidan tersebut. Setelah pasien berobat mandiri ke RS, ternyata ginjal pasien yang sebelumnya sehat mengalami pembengkakan dan divonis harus cuci darah," sambungnya.
Setelah satu bulan kemudian, pasien yang sebelumnya hanya mengeluhkan sakit maag kini harus meninggal dunia.
"Setelah pasien cuci darah sebanyak 6 kali, pasien meninggal dunia pada 22 Januari 2024," tambahnya.

Baca juga: Warga Keluhkan Sampah Menumpuk di Bawah Jembatan di Hamparan Rawang Kerinci, Aliran Sungai Tersumbat
Adapun postingan tersebut juga dituliskan dugaan malpraktek itu dilakukan oknum bidan yang juga berprofesi sebagai lurah di kota Prabumulih.
"Dugaan kasus malpraktik oknum Bidan dan juga menjabat sebagai Lurah di wilayah kota di Prabumulih," tulis akun medsos voltcyber_v2 seperti yang dilihat, Jumat (3/5/2024).
Sementara itu dalam video terlihat sang oknum bidan memasukkan cukup banyak cairan ke dalam jarum suntik, lalu setelah itu cairan racikan beberapa obat itu disuntikkan kepada korban.
Menurut sang bidan pasien dan keluarga tidak perlu khawatir karena itu sudah sesuai resep dan menurutnya cukup aman.
"Tidak apa-apa, ini aman sudah sesuai dengan spek," ungkap oknum bidan tersebut dalam rekaman video yang beredar tersebut.
Sementara itu, anak korban mengungkapkan pihaknya sengaja memviralkan kasus tersebut agar tidak terjadi kepada warga lain dan apa yang dilakukan yang dilakukan bidan tersebut adalah salah.
"Kami keluarga sepakat mengangkat kasus ini, awalnya kami tidak mau apalagi ayah selalu melarang namun kami menduga ada kejanggalan," ungkap anaknya melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.
Bidan Zainab yang juga Lurah Cambai kota Prabumulih itu kemudian muncul mengomentari terkait video viral dugaan malapraktik yang ia lakukan yang dituduh sebabkan salah satu pasiennya meninggal dunia.
Menurut Zainab, dirinya memberikan obat suntik yang terdiri dari obat anti muntah dan suntik vitamin.
"Itu suntik anti muntah dan vitamin, tidak lebih dari itu," ungkapnya setelah dihadang wartawan usai menjalani pemeriksaan Inspektorat, Jumat (3/5/2024). (*)
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News
Terungkap Misteri Keberadaan Ahmad Sahroni saat Rumah Dijarah Massa |
![]() |
---|
Ngeri Kecelakaan Maut di Batam, Truk Rem Blong Tabrak Banyak Kendaraan |
![]() |
---|
Massa Geruduk Rumah Ahmad Sahroni: Pagar Roboh, Mobil Mewah Penyok |
![]() |
---|
Viral Rumah Ahmad Sahroni Digeruduk Massa, Mobil Mewah Hancur |
![]() |
---|
Unjuk Rasa di Pekalongan Ricuh: Tanpa Orasi Langsung Bakar Gedung DPRD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.