Pembunuhan Polisi
Viral Info Brigadir Ridhal Ali Tomi Tugas Kawal Bos Batu Bara 2 Tahun Ini
Misteri Tewasnya Brigadir Ali, pengawal bos batu bara di jakarta, bukan sedang cuti menurut istri korban
Misteri Tewasnya Brigadir Ali
TRIBUNJAMBI.COM - Anggota Satlantas Polresta Manado yang ditemukan tewas di Jakarta, Brigadir Ridhal Ali Tomi, diduga telah difitnah.
Keberadaannya di Jakarta bukan sedang cuti, melainkan ia bertugas untuk mengawal seorang pengusaha batu bara.
Tugas itu sudah dijalankan Brigadir Ali selama dua tahun terakhir ini. Istri Ali membenarkan suaminya tidak sedang cuti.
Bahkan demi tugas yang diberikan atasan, suaminya hanya beberapa hari saja melihat anak bungsu mereka, yang kini berusia 3 bulan.
Polisi belum memberi klarifikasi kebenaran Rihdal Ali ditugaskan sebagai pengawal pengusaha.
Namun indikasi Brigadir Ali menjadi pengawal bos batu bara itu menguat dari keterangan Daniah, Ketua RT 10/04 Kelurahan Tegal Parang, lokasi korban ditemukan tewas.
Daniah bilang, lokasi Brigadir Ali tewas merupakan halaman rumah seorang pengusaha batu bara yang bernama Indra.
Dijelaskannya, Indra baru dua tahun tinggal di lingkungan itu, bersama istri dan keluarga kakaknya.
Dia mengatakan jarang komunikasi dengan penguhuni baru tersebut.
"Pihak keamanannya di sini bilang dia pengusaha batu bara, tapi saya nggak tahu (pastinya)," kata Daniah, dikutip dari Warta Kota.
Menurut Daniah, Brigadir RAT merupakan teman dari kakak Indra. Tapi ia tidak tahu secara detail hubungan keduanya.
Ketua RT ini juga tidak mengetahui sudah berapa lama Brigadir Rihdal Ali di rumah tersebut.
Ketika dirinya tiba di rumah mewah itu, sesaat setelah diberi tahu ada yang tewas di mobil, Indra baru datang bersama istrinya.
Dia sempat mendengar ucapan Indra menyayangkan tindakan bunuh diri di dalam mobil.
Status Senjata Brigadir Ali
Brigadir Ridhal Ali Tomy tewas di Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4/2024).
Ali, demikian biasa dipanggil, tewas dengan luka tembak di bagian kepala.
Polisi menyebut korban menembak diri sendiri. Di TKP ditemukan senjata yang diduga milik dari korban Merk HS-9 Kaliber 9,9 mm.
Senjata organik itu ditemukan di kolong kursi supir, tepatnya di kaki kanan Almarhum.
Apakah polisi yang cuti bisa membawa senjata, sebagaimana status keberadaan Ali di Jakarta bersi kepolisian?
Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono mengatakan almarhum sedang cuti, dan semestinya tidak membawa senjata api.
"Izin menjenguk kerabatnya di Jakarta. Secara SOP baik izin maupun cuti tidak boleh membawa senjata api," katanya, Minggu (28/4/2024)
Dia bilang yang cuti atau izin harus menitipkan senjata ke bagian logistik.
"Ini kelalaian yang bersangkutan, karena tidak dititipkan," ujar dia.
Posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH.
Badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.
Korban menggunakan kaos berwarna berwarna biru, celana panjang berwarna hitam.
Di bagian sebelah kanan celananya terdapat sarung senjata berwarna putih.
Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Yudhiawan ketika dikonfirmasi sudah membenarkan peristiwanya
"Iya benar kejadian, Kapolresta Manado saya sudah perintahkan ke Jakarta untuk menyelidiki lebih lanjut," jelasnya
Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Yudhiawan langsung bergerak cepat memerintahkan jajarannya mengungkap secara pasti penyebab tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Yudhiawan sudah memerintahkan Kapolresta Manado dan Subdit Paminal untuk berangkat ke Jakarta, menyelidiki latar belakang kasus ini. (*)
Baca juga: Istri Bantah Polisi, Brigadir Ridhal Ali Tomi Bukan Cuti tapi Jadi Ajudan Polwan di Jakarta
Baca juga: Polisi Sebut Brigadir Ridhal Ali Tomi Menembak Kepala Sendiri, Istri Tak Yakin
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Brigadir-Ali_manado.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.