Penemuan Mayat di Jalan Nes

Kondisi Terkini Afif Otak Pembunuhan Sopir Taksi Online di Jambi, Kaki Diperban dan Pakai Kursi Roda

Kondisi terkini 2 tersangka begal dan pembunuhan sopir taksi online di Jambi yang jasadnya dibuang di Jalan Ness, Batanghari.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Tribunjambi.com
Kondisi terkini 2 tersangka begal dan pembunuhan sopir taksi online di Jambi yang jasadnya dibuang di Jalan Ness, Batanghari. 

Begal di Jambi

TRIBUNJAMBI.COM - Kondisi terkini 2 tersangka begal dan pembunuhan sopir taksi online di Jambi yang jasadnya dibuang di Jalan Ness, Batanghari.

Dua tersangka yakni Agam Santoso (19) warga Kabupaten Tebo, Jambi, dan Afif Tramubia (22) warga Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Dua tersangka berstatus mahasiswa kampus di Jambi asal Tebo.

Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda. Agam ditangkap di Tebo, sementara Afif ditangkap di hotel di Kota Jambi.

Polisi menyebut Afif selaku dalang begal dan pembunuhan sopir taksi online bernama Risdianto itu sempat melakukan perlawanan saat ditangkap.

Polisi menghadiahi timah panas saat penangkapan Afif.

Dari live Facebook Tribun Jambi, terlihat tersangka Afif di kursi roda dengan kedua kaki terbalut perban.

Baca juga: Beredar Chat Afif Dalang Pembunuhan Sopir Taksi Online di Jambi dengan Imam Masjid

Baca juga: Viral Pelaku Begal Sopir Taksi Online di Jambi Sempat Diminta Jadi Imam Masjid, Kini Kritis di RS

Beredar Chat Afif dengan Imam Masjid

Beredar chat pelaku begal dan pembunuhan sopir taksi online di Jambi dengan seorang imam masjid bernama Wiyono.

Diketahui, 2 mahasiswa ditangkap polisi karena aksi begal dan pembunuhan sopir taksi online, yang jasadnya dibuang di Jalan Ness Batanghari.

Dua pelaku yakni Agam Santoso dan Afif Tramubia.

Keduanya berstatus mahasiswa di Jambi yang berasal dari Tebo.

Namun dibalik kisah Afif Tramubia. melakukan begal ternyata ada fakta lain yang kini terungkap.

Terkuak percakapan antara Afif Tramubia. dengan imam masjid bernama Wiyono.

Dalam percakapan itu, Afif Tramubia diminta untuk menjadi imam sholat tarawih.

Hal ini lantaran salah satu warga tak sengaja mendengar suara bagus dari Afif Tramubia

Pelaku pembunuhan sopir taksi online sempat diminta jadi imam masjid
Pelaku pembunuhan sopir taksi online sempat diminta jadi imam masjid (ist)

Bahkan Afif menyanggupi ketika ia diminta menjadi imam masjid.

Afif Tramubia juga pernah menjadi imam masjid sebelumnya hingga ia diminta lagi untuk menjadi imam sholat tarawih.

Berikut ini bunyi percakapan antara imam masjid dan pelaku begal sopir taksi online maxim:

“Malam mas, Assalamualaikun nanti bisa jadi imam masjid lagi tidak mas? Kemarin tidak sengaja dengar suara masnya bagus banget,” tanya imam masjid itu.

“Walaikumsalam, insya Allah ya mas,” sahut Afif.

“Diusahakan ya mas, saya tunggu di masjid, jadi imam tarawih yo mas,” pinta imam masjid itu lagi.

“Iyo mas,” jawab Afif.

“Terimakasih mas,” jawab Imam masjid itu lagi.

Bukti chat itu disebarkan oleh akun Instagram @kabarkampungkito_djb.

Hingga banyak warganet yang menyayangkan aksi yang dilakukan Afif.

Baca juga: Menikmati Serunya Libur Lebaran di Muaro Jambi, Ini 3 Destinasi Wisata Favorit

Baca juga: Hasil Autopsi Sopir Taksi Online Jambi yang Tewas Dibunuh, Polisi: Tengkorak Kepala Retak

Berikut 5 fakta kasus pembunuhan yang menghebohkan tersebut:

1. Pelaku Pembunuhan

Pembunuhan terhadap driver Maxim dilakukan oleh dua orang yang merupakan mahasiswa.

Pelaku bernama Agam Santoso dan Afif Tramubia. Keduanya warga Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, yang kuliah di Jambi.

Keduanya ditangkap di tempat terpisah, lima hari setelah aksi menghabisi nyawa dilakukan.

Agam Santoso diamankan di rumahnya. Sementara Afif ditangkap polisi di sebuah hotel di Kota Jambi, dan dihadiahi peluru.

2. Motif Pembunuhan

Keterangan tersangka Agam kepada polisi, motif pembunuhan ini untuk menguasai harta korban.

Disebutkan, Afif ingin menguasai mobil Xenia yang dikendarai Risdianto. Kendaraan itu selama ini dipakai mencari nafkah.

Bahkan Risdianto menempelkan stiker Maxim di kaca belakang mobil tersebut.

Setelaha membunuh driver, pelaku membawa kabur mobil, lalu digadaikan kepada seseorang.

Hasil gadai senilai Rp 28 juta dibagi oleh kedua tersangka.

Afif mendapatkan Rp 21 juta, sementara untuk Agam hanya diberi Rp 7 juta.

3. Modus Pembunuhan

Pelaku menjalankan aksinya, menggunakan modus berpura-pura menjadi penumpang, dengan melakukan pemesanan melalui aplikasi Maxim.

Mereka melakukan titik penjemputan di dekat sebuah mal Kota Jambi, dengan titik pengantaran ke Sungai Duren, Kabupaten Muarojambi.

Setelah tiba di lokasi tujuan, penumpang itu membunuh sopir. Jasa dibawa dan dibuang ke Ness. Harta mereka kuasai.

4. Lokasi Kejadian

Peristiwa menghilangkan nyawa driver taksi online ini terjadi di Sungai Duren.

Untuk menghilangkan jejak, Afif dan Agam membawa jasad korban ke Ness.

Mereka membuang mayat sopir ke tengah kebun. Akhirnya lokasi itu terungkap setelah Agam buka mulut ke polisi.

5. Kronologi Pembunuhan

Pembunuhan tersebut terjadi pada malam takbiran, Selasa (9/4/2024).

Perencanaan sudah dilakukan sebelumnya, yakni mengambil mobil yang dikendarai driver taksi online.

Pelaku melakukan pemesanan, dengan tujuan ke lokasi yang tergolong sepi, yakni Sungai Duren.

Setiba di tujuan, bukannya turun, dua penumpang malah menghabisi nyawa korban.

Mereka kemudian beranjak dari lokasi, mengarahkan mobil ke arah Ness.

Selanjutnya mayat di mobil diturunkan di tengah kebun sawit, jauh dari pemukiman penduduk.

Otak Pembunuhan

Kapolsek Muara Tabir, Ipda Trisman, mengatakan pada peristiwa pembunuhan ini, dugaan sementara pelaku Afif yang memiliki rencana pembunuhan.

Pria bertubuh gempal itu disebut memiliki gaya hidup hedon, ingin terlihat kaya di mata orang lain.

Menurut Ipda Trisman, Afif mengaku ke pacarnya warga Bungo, dia punya mobil, dan akan mengajak perempuan itu jalan-jalan saat lebaran Idul Fitri.

Akhirnya, Afif mengajak Agam memesan Maxim di Jambi hendak menuju daerah lain.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Angon Sapi di Kebun, Warga Dendang Tanjab Timur Jambi Tewas Tersambar Petir

Baca juga: PSSI Protes ke AFC atas Kepemimpinan Wasit Indonesia vs Qatar di Piala Asia U23

Baca juga: Dihujat Jual Baju Mendiang Stevie Agnecya, Adik Ipar: Amanat dari Almarhumah

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved