Kisah di Balik Tewasnya Risdianto Sopir Taksi Online yang Dibunuh Sehari Jelang Hari Raya Idulfitri
"Istri mencoba menghubungi beliau, tapi handphone korban sudah tidak aktif lagi. Di Hari Raya Idulfitri, keluarga mencoba mencari almarhum," ujarnya.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Misteri hilangnya Risdianto (47), sopir taksi online yang ternyata dibunuh Agam Santoso (19) dan Hafif Tramubia (22) di kawasan Jalan Ness, Kabupaten Batanghari-Kabupaten Muarojambi, menyisakan tangis bagi keluarga. Ris menghilang saat malam Hari Raya Idulfitri.
Keluarga Risdianto yang bernama Mirza, menuturkan tepat sehari sebelum hari raya, Risdianto meminta izin kepada sang istri untuk mencari penumpang taksi online.
Penyebabnya, saat itu pekerjaan sebagai marketing farmasi sedang libur lebaran.
"Korban tanggal 9 April, pukul 10.00 WIB keluar dari rumah, pamit sama istri mau narik maxim. Karena dia cuti pekerjaan marketing farmasi," ujarnya, Rabu (16/4).
Dia mengatakan saat itu istri Ris baru merasa ada kejanggalan ketika malam takbiran, tepatnya pukul 23.00 WIB.
Dia bertanya-tanya karena sang suami tak kunjung menghubungi keluarga dan tak kunjung tiba di rumah
"Istri mencoba menghubungi beliau, tapi handphone korban sudah tidak aktif lagi. Di Hari Raya Idulfitri, keluarga mencoba mencari almarhum," ujarnya.
Pencarian terus dilakukan oleh keluarga almarhum Risdianto.
Setelah beberapa hari baru, diketahui bahwa Ris telah meninggal dunia karena dibunuh oleh dua pemuda.
Pihak keluarga berharap para pelaku yang tega menghabisi nyawa Risdianto agar dihukum seberat-beratnya, bahkan dihukum mati.
"Kalau perlu dihukum seumur hidup, karena tidak layak untuk hidup, menurut kami," katanya, sembari mengatakan kedua pelaku tega membunuh orang yang tidak bersalah yang sedang mencari rezeki.
Pascakepergian Risdianto, kini ada empat anak yatim di keluarga itu.
Mirza dan keluarga almarhum mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, terutama tim Resmob Polda Jambi dan Polsek Muaro Tabir yang telah menangkap pelaku dan mengungkap hilangnya Risdianto.
"Terima kasih atas kerja cepatnya mengungkap kejadian ini. Terima kasih dari keluarga yang dalam dari kami," ujarnya.
Tebus Motor Rp8 juta
Sementara itu, Hafif Tramubia mengungkapkan alasan membunuh Risdianto dan mengambil mobilnya, lantaran terlilit utang untuk membayar sepeda motor.
"Bayar motor, bang. Untuk bayar utang delapan juta, bang," kata Hafif yang duduk lemas di kursi roda dengan suara lemas, kepada awak media.
Dia mengaku memiliki utang Rp8 juta untuk menebus gadai sepeda motornya.
Dari situ, dia memilih jalan singkat untuk melakukan pencurian mobil taksi online.
"Ya (untuk bayar gadai motor), Rp 8 juta," sebutnya.

Pada saat yang sama, Hafif juga menyampaikan turut berduka kepada keluarga.
Dia meminta maaf kepada keluarga korban Risdianto atas.
"Saya meminta maaf kepada keluarga yang ditinggalkan," tuturnya.
Begitu mengucapkan kalimat itu, Hafif langsung meminta petugas kepolisian membawanya karena telah merasa risih dengan pertanyaan dari para awak media.
"Sudah, Pak," katanya sambil melihat ke arah petugas kepolisian.
Lakukan Upaya Hukum
Istri Risdianto merupakan seorang kader sebuah partai di Jambi. Hal ini diungkapkan Ketua Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Jambi, Mirzal Muharroma.
"Istri beliau merupakan saudara saya, sekaligus kader Partai Kebangkitan Nusantara Provinsi Jambi," ucap lelaki dengan nama sapaan Roma, Selasa (16/4).
Roma mengatakan PKN Provinsi Jambi berkewajiban mengawal kasus sampai selesai, serta memastikan kedua pelaku dihukum seberat-beratnya.
Atas kejadian ini, Roma mengungkapkan dalam waktu dekat PKN akan melakukan upaya hukum setelah berkoordinasi dengan pimpinan nasional agar pihak perusahaan taksi online ikut bertanggung jawab terkait kejadian itu.
"Karena almarhum meninggal sedang menjalankan tugas sebagai mitra taksi online," ucapnya.
Gugatan yang akan dilayangkan ke perusahaan taksi online, kata Roma, agar kedepan kejadian seperti tidak terulang lagi, baik terhadap sopir ataupun penumpang.
Sebelumnya, saat Risdianto dinyatakan menghilang, anggota PKN Provinsi Jambi langsung melakukan pencarian.
Mereka juga berusaha mendatangi kantor taksi online tersebut, juga bekerja sama dengan Polda Jambi dan jajaran.
Dia mengucapkan terima kasih kepada aparat penegak hukum yang telah bekerja.
"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terkhusus Resmob Polda Jambi beserta jajaran dan juga Polsek Muara Tabir beserta jajaran," tuturnya. (fan/dna)
Baca juga: Tren Baru Karyawan di Jambi Sewa Pesawat untuk Mudik Lebaran ke Pontianak, Ini Cara Pesan dan Bayar
Baca juga: Cara Sewa Carter Private Jet atau Helikopter di Jambi, Tarif 7.000 Dolar AS per Jam
Baca juga: KISAH Lengkap 2 Mahasiswa di Jambi Bunuh Sopir Online Maxim di Jalan Ness, Kepala Korban Retak
Tiga Pria Menunggu di Rumah itu usai Korban Unggah Status Perihal Utang Mantan Pacarnya |
![]() |
---|
Wanita Muda Tewas Terborgol di Cisauk, Pelaku Diduga Mantan Pacar dan Dua Temannya |
![]() |
---|
Duel Berdarah di Palembang, Seorang Pria Tewas Usai Tagih Utang |
![]() |
---|
UTANG Buat Nyawa Wanita di Tangerang Melayang: Korban Diborgol, Dirudapaksa |
![]() |
---|
2 Polisi Polsek di Jambi Sebabkan Tahanan Tewas, Dituntut 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.