Penemuan Mayat di Jalan Nes
2 Mahasiswa Jambi Bunuh Sopir Maxim Risdianto, Mobil Xenia Digadai Rp 28 Juta
pelaku pembunuhan terhadap sopir taksi online Maxim, Risdianto, telah ditangkap polisi, yakni Agam Santoso dan Afif Tramubia, warga Tebo, Jambi.
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Suang Sitanggang
Kasus Pembunuhan Driver Maxim di Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dua pelaku pembunuhan terhadap sopir taksi online Maxim, Risdianto, telah ditangkap polisi.
Kedua pelaku ternyata mahasiswa di Jambi, berasal dari Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Informasi dari kepolisian, pelaku yang tega menghabisi nyawa driver maxim pada malam takbiran itu bernama Agam Santoso dan Afif Tramubia.
Agam Santoso ditangkap di kampung halamannya di Desa Sungai Jernih Kecamatan Muara Tabir.
Sedangkan Afif Tramubia, yang diduga otak pelaku, ditangkap di sebuah hotel di Kota Jambi.

Pengungkapan Kasus
Terungkapnya pembunuhan terhadap Risdianto berawal dari adanya laporan keluarga korban kepada polisi.
Dalam laporannya, disebutkan Risdianto hilang sejak terakhir menerima orderan mengantar penumpang lewat aplikasi Maxim.
Kepolisian melakukan penelusuran. Akhirnya menemukan titik terang setelah mendapat rekaman CCTV Mal Jamtos.
Satu pelaku terindentifikasi sebagai warga Muara Tabir, Tebo. Polda Jambi meminta polsek setempat melakukan penelusuran.
Kapolsek Muara Tabir, Ipda Trisman, mengatakan melakukan upaya persuasif pada Sabtu (13/4/2024) malam.
Mereka mendatangi kediaman Agam. Polisi pada saat itu masih melakukan penyelidikan terkait orang hilang.
Pengambilan keterangan Agam berlanjut pada besok paginya di Kantor Polsek Muara Tabir.
Akhirnya Agam buka suara. Ditemukan titik terang adanya kasus pembunuhan dalam peristiwa orang hilang ini.
Dugaan sementara, Afif yang merencanakan pembunuhan tersebut, demi memenuhi kebutuhan gaya hidup yang hedon.
Menurut Ipda Trisman, Afif mengaku punya mobil ke pacarnya, seorang perempuan cantik warga Bungo.
Mereka berencana jalan-jalan saat lebaran.
Akhirnya, Afif mengajak Agam memesan maxim di Jambi menuju Muarojambi.
Mereka melakukan pembunuhan kepada sopir yang menerima orderan itu. Kemudian mayat dibuang ke perkebunan sawit.
Ipda Trisman mengungkapkan, dari keterangan Agam, mobil itu telah digadai Rp 28 juta.
Uang hasil gadai mereka bagi. Agam mendapatkan bagian yang kecil, hanya Rp 7 juta.
"Afif mendapatkan Rp 21 juta," ungkapnya.
Keberadaan mobil jenis Xenia itu terdeteksi di Sumatera Barat, karena sedang direntalkan oleh pihak yang menerima gadai.

Diberi Hadiah Timah Panas
Dua orang pelaku begal terhadap Risdianto sudah ditangkap tim Resmob Polda Jambi.
Satu orang ditangkap di Tebo, dan satu lagi ditangkap di salah hotel di Kota Jambi.
Pria yang ditangkap di hotel itu mendapat hadiah timah panas dari polisi.
Kedua pelaku yang nekat menghabisi nyawa sopir taksi online itu bernama Agam Santoso dan Afif Tramubia.
Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri melalui Panit Resmob Iptu June Sianipar mengungkapkan, setelah mendapat pengaduan hilangnya Risdianto, dilakukan penyelidikan.
Pada 13 April 2024, tim mendapat titik terang terkait laporan orang hilang tersebut.
“Pada saat itu tim berhasil menemukan rekaman CCTV di Mall Jamtos ketika pelaku mengorder Maxim," katanya, Senin (15/4/2024).
Selanjutnya, Resmob Polda Jambi koordinasi dengan Satreskrim Polsek Tabir, karena salah satu pelaku termonitor di wilayah hukum Tebo.
Pada 14 April 2024, tim berhasil mengamankan salah satu diduga pelaku di Kecamatan Tabir kabupaten Tebo.
Setelah diamankan, Agam mengakui bahwa dirinya dan Afif telah membunuh supir Maxim.
Mereka mengakui membuang mayat korban di jalan Ness Kabupaten Batanghari berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi.
“Tak lama berselang team akhirnya berhasil meringkus pelaku Afif di tempat persembunyianya di hotel di Kota Jambi,” ujarnya .
Pada saat akan diamankan pelaku Afif melakukan perlawanan terhadap petugas, sehingga diberi tembakan terukur. Peluru bersarang.
Motor Juga Digadaikan
Pengakuan tersangka Agam, rencana pembunuhan muncul dari Afif, yang menginginkan mobil.
Ipda Trisman mengungkapkan, seminggu sebelum pembunuhan itu, Agam sempat mengadukan sepeda motornya yang dipake Afif tidak dikembalikan.
Pada awalnya, Agam dan Afif berencana pulang ke Muara Tabir pada tepatnya Senin (1/4).
Kemudian Agam meminta tolong kepada Afif untuk membawa motor adiknya.
Afif meminta Agam pulang duluan. Ternyata setelah sampai di Muara Tabir, Afif tak kunjung tiba.
Agam kemudian sibuk menghubungi. Afif meminta sabar.
Karena geram, orangtua Agam kemudian melapor ke Polsek soal hilang motor.
Afif baru sampai di Muara Tabir enam hari berikutnya. Tetapi motor Agam tidak dibawa.
Diduga motor itu juga telah digadaikan Afif.
Akhirnya Agam dan Afif berangkat ke Jambi dan tiba pada Senin subuh, sehari sebelum peristiwa pembunuhan.
Setelah pembunuhan, mobil Xenia digadaikan senilai Rp28 juta. Agam menerima Rp7 juta, sisanya untuk Afif.
"Setelah itu baru mereka balik dari Jambi membawa dua motor itu ke Muara Tabir," pungkas Ipda Trisman. (*)
Baca juga: 5 Hari Hilang, Ternyata Risdianto Driver Maxim Dibunuh Begal, Ditemukan di Ness
Baca juga: 2 Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Jambi Gadaikan Mobil Hasil Begal
Ingat Pembunuhan Sopir Taksi Online di Jambi yang Jasadnya Dibuang di Ness? Ini Update Terbarunya |
![]() |
---|
Cerita Keluarga Risdianto Sopir Taksi Online jadi Korban Begal, Pamit Narik, Tinggalkan 4 Anak |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Afif Otak Pembunuhan Sopir Taksi Online di Jambi, Kaki Diperban dan Pakai Kursi Roda |
![]() |
---|
Beredar Chat Afif Dalang Pembunuhan Sopir Taksi Online di Jambi dengan Imam Masjid |
![]() |
---|
Sopir Taksi Online Dihabisi 2 Mahasiswa Jambi di Sei Duren, Siapkan Karet Ban untuk Lumpuhkan Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.