Mayat Perempuan Dicor
Kronologi Pengungkapan Suami Bunuh Istri di Makassar, Anak Pelaku Buka Mulut
Kasus heboh suami bunuh istri di Bontola, Kota Makassar, terungkap pada Minggu (14/4/2024) setelah 6 tahun kejadian berlalu.
Pembunuhan di Makassar
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus heboh suami bunuh istri di Bontola, Kota Makassar, terungkap setelah 6 tahun kejadian berlalu.
Sosok penting yang membongkar misteri ini adalah VI (17), yang merupakan anak pelaku.
Dia buka mulut, mengungkapkan peristiwa 6 tahun yang lalu ke polisi, setelah mendapatkan penganiayaan dari ayahnya.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian, mengungkapkan VI melapor setelah tak tahan lagi menerima penganiayaan yang dilakukan ayahnya.
Selain melaporkan penderitaannya, gadis berusia 17 tahun itu juga mengungkapkan perihal keberadaan ibunya.
Selama ini, pelaku menyebar isu bahwa istrinya kabur dengan pria lain. Itu juga yang beredar di masyarakat.
VI mengungkapkan ke polisi, yang benar bukan kabur, melainkan dianiaya dan dibunuh, jasadnya dikubur di belakang rumah.
Mayat ibu dari VI itu ditimbun di dalam rumah, di Jalan Kandea 2 Lorong 116 No 6B, Kelurahan Bontoala Tua, Bontola, Makassar, Sulawesi Selatan.
Irjen Pol Andi Rian mengatakan, pada saat VI didalami oleh penyidik, ia juga menceritakan ibunya dibunuh.
"Selama ini informasi setelah kita dalami, istrinya katanya lari dengan laki-laki lain," kata Kapolda.
"Ternyata dari keterangan anak ini, ibunya bukan lari, tapi dianiaya sampai mati," jelasnya.
"Kejadiannya 2018. Kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," tambah Kapolda, Minggu (14/4/2024) saat mendatangi TKP.
Berdasarkan informasi itu, lanjutnya, penyidik merespons cepat untuk mengembangkan serta mengamankan pelaku inisial H.
"Penyidik didukung tim forensik kemudian identifikasi, akan melakukan olah TKP," ujar dia.
Dijelaskannya, mayat korban inisial U alias JU alias Ida (35) atau istri dair pelaku, sudah berbentuk tulang belulang.
Namun polisi akan memastikan apakah itu U atau bukan, setelah lakukan uji DNA.
"Kita akan lakukan uji DNA, karena keluarganya masih ada," ujar dia.
Andi menyebut pihaknya akan menyelidiki bagaimana korban dibunuh oleh pelaku.
"Kalau pengakuan sementara, almarhumah meninggal karena dipukul, dianiaya," papar dia.
Kapolda meluruskan bahwa korban tidak dicor seperti informasi awal, hanya ditimbun di dalam rumahnya.
Saat pembunuhan tersebut terjadi, anak korban inisial VI yang melaporkan kejadian itu, masih berusia 11 tahun.
Sedangkan motif pelaku tega menghabisi nyawa istrinya sendiri masih dalam penyelidikan.
Korban Difitnah Pergi dengan Pria Lain
Jasad korban dicor pelaku di halaman belakang rumah. Ketika digali, hanya tinggal tulang belulang.
Satu di antara warga yang tinggal di sekitar lokasi, Bahrun (40) mengatakan, rumah itu sudah lama tak ditempati pelaku dan dua orang anaknya.
"Memang jarang dia tinggal di sini, dikontrakkan rumahnya," kata Bahrun, di lokasi.
Berdasarkan informasi yang didapat, warga sekitar juga kaget menyaksikan peristiwa tersebut.
Menurut warga, kasus ini terungkap setelah sang anak berbicara ibunya dibunuh dan dicor di rumah.
Bahrun mengatakan, saat H ditanya terkait keberadaan istri, ia selalu berasalan istrinya pergi bersama laki-laki lain.
"Dia jarang bergaul di sini," katanya.
Pernah ditanyakan di mana istri sekarang karena sudah lama tak terlihat.
"Dijawabnya, sudah pergi dengan laki-laki lain," ucap dia.
Hingga Minggu siang, warga masih ramai berkerumun di sekitar lokasi penemuan kerangka manusia itu.
Baca juga: Misteri Terungkap Setelah 6 Tahun, Mayat Istri Pertama Dicor di Dalam Rumah
Baca juga: Pembunuhan di Jambi, Suami Bunuh Istri, Jasad Dibuang ke Semak Dibungkus Karung
Berita terbaru simak di Google News Tribun Jambi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.