Kisah Sekretaris Desa Termuda se-Kabupaten Bungo: Desi Jawab Minsed Negatif dengan Kinerja
Menjadi Sekretaris Dusun (Sekdus) atau Sekretaris desa termuda se-Kabupaten Bungo tak pernah terbayangkan Desi Addriyanti, perempuan cantik asal Bungo
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Menjadi Sekretaris Dusun (Sekdus) atau Sekretaris desa termuda se-Kabupaten Bungo tak pernah terbayangkan Desi Addriyanti, perempuan cantik asal Dusun Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat.
Tak hanya bermodalkan paras nan elok, sejumlah prestasi juga ditorehkan wanita lulusan Sarjana Hukum itu.
Bahkan, dia kerap mendapatkan tawaran berbagai pekerja, diantaranya menjadi staf di DPRD, DPR RI hingga staf di perguruan tinggi.
Namun, tawaran itu ia tolak lantaran ingin membangun desa hingga ada nanti penerus yang mau membangun wilayahnya itu.
Keuletannya itu tidak hanya ia lakukan sejak dalam dunia kerja, namun sudah dimulai sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Semasa SMA dia sudah mengajar untuk anak-anak di tingkat Sekolah Dasar (SD).
Desi menamatkan perkuliahannya pada 2023 lalu, kemudian melanjutkan karir sebagai perangkat desa pasca mendapatkan gelar sarjana.
Sebelum menjadi perangkat desa, dia aktif mengikuti kegiatan dusun hingga tingkat kecamatan.
Ketekunannya itu membuahkan hasil yang manis hingga mendapatkan tawaran menjadi staf di Dusun Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo.
Menjadi perangkat desa, Desi menjabat sebagai Kepala Urusan (Kaur) Umum, kemudian mengemban amanah di Tata Usaha (TU).
Ibaratkan durian runtuh, dia ditawari menjadi Sekretaris Dusun. Tawaran itu setelah dilakukan pergantian perangkat desa mulai dari kepala desa, sekdus hingga perangkat lainnya.
Pergantian itu terjadi setelah adanya kekosongan kepemimpinan lantaran muncul gejolak di desa tersebut.
Baca juga: Profil Riza Delviarista, Anggota Termuda DPRD Kota Jambi Periode 2024-2029: 1 Dari 6 Srikandi
Baca juga: Nabila Turizki Toreh Prestasi di Usai Muda, Bangun Mimpi dari Buka Kursus Bahasa Inggris
Ternyata tak pernah disangka Desi, berdasarkan musyawarah ditunjuk lah ia menjadi Sekretaris Dusun Dwi Karya Bakti.
Sekdus itu kaki tangannya datuk rio atau kepala desa langsung, istilahnya orang kedua lah setelah datuk rio," jelasnya.
"Pekerjaan menjadi seorang Sekdus itu jauh berbeda ketimbang menjadi Kaur umum dan TU. Ketika menjadi Kaur umum dan TU pekerjaannya fokus di kantor. Setelah menjadi sekdus juga harus terlibat dengan masyarakat langsung terjun ke lapangan," tutur Desi.
Desi mengatakan menjadi seorang pemimpin walaupun tingkat desa menjadi tantangan tersendiri baginya. Sebab harus terlibat dengan warga yang usianya terpaut jauh.
Namun hal itu dapat diatasinya dengan memanfaatkan teori serta praktik yang didapatkan saat SMA dan kuliah. Semua itu dilakukannya karena bekerja di kantor berbeda ketika di lapangan.
"Kalau sistem kerja yang seharusnya abcd, mau diterapkan di lapangan ketemu sama mereka (masyarakat-red) itu malah jadi berbeda," jelasnya.
Menurut Desi, sebagai seorang pemimpin dusun/ desa harus memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat. Dengan memahami psikologis masyarakat akan lebih menemukan jalan untuk berkomunikasi.
"Yang anggapannya ah dia masih kecil pemahamannya dan pengalamannya tidak seperti senior. Tahu apa dia. Nah mindset seperti itu harus saya pelajari dan menghilangkan pemikiran seperti itu," Desi menceritakan perlahan.
Desi mengatakan hal seperti itu karena awal ia menjabat, anggapan-anggapan demikian datang kepadanya.
Namun Desi menjawabnya dengan kinerja yang bagi dia hal itu justru sangat baik apabila dilakukan oleh anak muda.
Tugas yang harus selalu ia kerjakan baginya yaitu meningkatkan terus kedekatan emosional terhadap masyarakat untuk dapat mengerti apa sudut pandang diluar pemikirannya.
Baca juga: Mencuat, Wacana HAR Gandeng Calon Pendamping dari Kader Muda Wisnu Murti untuk Pilwako Jambi
Semakin kesini, Desi melihat kegiatan masyarakat semakin banyak melibatkan dirinya.
"Yang awalnya saya tidak terlibat karena pemikiran saya masih muda tau apa. Sekarang banyak kegiatan yang sudah mulai melibatkan saya," lanjutnya.
Pekerjaannya sebagai Sekdus yang dianggap orang gampang-gampang saja secara kasat mata, ternyata tidak segampang itu. Tetapi menurut Desi selagi mau belajar dan bertanya dengan lintas dusun/ desa atau dinas, pasti bisa.
Sebagai anak muda yang menjabat sebagai Sekdus ia berharap generasi setelahnya pun lebih mampu lagi meneruskan regenerasi perangkat desa. Sejauh ini, Desi baru mendapatkan data bahwa dirinya merupakan sekdus alias sekdes termuda di Kabupaten Bungo.
Ada rasa bahagia mengabdi di tempat tinggalnya sendiri membangun Dusun menjadi lebih baik. Desi benar-benar ingin membuat dusunnya lebih baik lagi. Setidaknya selama dia menjabat ada perubahan yang berarti pada masa itu.
Menurutnya, dia baru dapat meninggalkan pengabdiannya sebagai perangkat desa apabila sudah ada generasi muda baru nantinya atau setidaknya anak muda lain sebaya yang bisa menggantikan dirinya.
Begitulah kecintaan Desi yang ingin satu persatu diwujudkan demi membangun dusun tempat dirinya berasal. (Tribunjambi.com/Rara Khushshoh Azzahro)
NUKILAN
Nama : Desi Afriyanti, S.H
Tempat tanggal lahir : gapura suci, 04 april 1998
Pendidikan : Strata-1
Hobi : membaca segala jenis buku dan olahraga di cabang Voli dan badminton
Motto hidup : Jadilah permata disekitaran lumpur, dri pada menjadi emas disekitaran tumpukan permata
(jadilah orang yg berguna dan bercahaya walupun hidup dilingkungan biasa saja, dari pada hidup dilingkungan luar biasa tetapi tidak terlihat dan bernilai)
Sosial media :
1. FB : Desi Afriyanti
2. IG : desiafriyanti04
3. Tik-Tok : desiafriyanti_az
Prestasi/ capaian/ portofolio :
Prestasi :
A. Akademik
1. SD : Juara 1 dri kelas 4-6
2. SMP : Juara 1 dari kelas 7-9 dan juara umum
3. SMA : Juara 1 dri kelas 10-12 dan juara umum
4. Universitas : Wisudawan terbaik fakultas Hukum tahun 2023
B. Non akademin :
1. SD :
a. Juara 1 O2SN cabang badminton tingkat kecamatan tahun 2008
b. Juara 1 O2SN cabang tenis meja tingkat kecamatan tahun 2008
c. Juara 3 O2SN cabang tenis meja tingkat kabupaten tahun 2008
c. Juara 1 olimpiade sains cabang biologi tingkat kecamatan tahun 2007
2. SMP :
a. Juara 1 peserta Lomba Tingkat II (LT II) pramuka kwartir ranting pelepat
3. SMA :
a. Ketua Paskibraka putri kabupaten Bungo tahun 2014
b. Juara 2 FL2SN cabang puisi Tingkat Kabupaten Tahun 2014
c. Juara 3 FL2SN cabang puisi Tingkat Kabupaten Tahun 2015
4. Universitas
a. Ketua BEM fakultas Hukum tahun 2020-2021
b. Ketua DPM Fakultas Hukum tahun 2021-2022
Capaian :
1. Pelatih Paskibra kecamatan Pelepat Tahun 2015 hingga saat ini
2. Pelatih paskibra MTQ kecamatan pelepat tahun 2017 hingga saat ini
3. Sekertaris pramuka kecamatan pelepat tahun 2017 hingga saat ini
4. Bendahara Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) kecamatan pelepat tahun 2019 hingga saat ini
5. Sekretaris Dusun termuda dikabupaten Bungo
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Gagal Pileg 2024 di Nasional dan Jambi, Begini Masa Depan PSI
Baca juga: Prediksi Skor Estoril Praia vs Braga di Primeira Liga Malam Ini - 02.30 WIB
Baca juga: Longsor di Batang Asai Sudah Bisa Dilewati Kendaraan, Al Musyaiyat: Alat Berat Selalu Standby
Baca juga: Prediksi Skor Porto vs Famalicao di Primeira Liga Malam Ini - 00.00 WIB
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.