Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat, Dirayakan di Hari ke 8 Bulan Syawal

Mengenal tradisi Lebaran Ketupat. Lebaran Ketupat dirayakan pada hari ke-8 di bulan Syawal.

Editor: Suci Rahayu PK
Tangkapan layar youtube
Ilustrasi Ketupat 

TRIBUNJAMBI.COM - Mengenal tradisi Lebaran Ketupat.

Lebaran Ketupat dirayakan pada hari ke-8 di bulan Syawal.

Pada momen Lebaran Ketupat, umat Islam akan makan-makan bersama-sama di musala, masjid atau lapangan sambil memanjatkan doa.

Selain ketupat, hidangan khas Lebaran Ketupat pada momen itu adalah lodeh, opor atau rendang.

Lebaran Ketupat
Lebaran Ketupat (istimewa)

Sejarah Lebaran Ketupat

Mengutip laman Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), berikut adalah sejarah dari tradisi Lebaran Ketupat.

Pada abad ke-16 M, Lebaran Ketupat sudah diperkenalkan yakni sejak masa Kesultanan Demak.

Dulu, Lebaran Ketupat menjadi satu cara untuk menyebarkan agama Islam di Nisantara, khususnya Pulau Jawa.

Tradisi ini sangat erat dengan salah satu Walisongo yakni Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga memperkenalkan dua istilah yakni Bakda Lebaran dan Bakda Kupat.

Baca juga: Beredar Video Sharon Milan Alami KDRT, Dicerai usai Suami Ketahuan Selingkuh dan Anak Diambil

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang, Diduga Sopir Microsleep

Bakda mempunyai arti setelah, sehingga dua tradisi tersebut dilakukan setelah lebaran.

Pada masa Walisongo, Lebaran Ketupat dirayakan bersamaan dengan tradisi selamatan.

Hingga saat ini, tradisi ini masih diyakini masyarakat sebagai cara bersyukur kepada Tuhan dan wadah silaturahmi setelah Idul Fitri.

Makna Lebaran Ketupat

Kata ketupat sendiri berasal bahasa Jawa yakni papat yang artinya empat dan berkaitan dengan rukun Islam ke-4 yakni puasa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved