Berita Jambi

Ibu Korban Duga Pelaku Pengeroyokan Orang Berpengaruh, Minta Keadilan Untuk Sang Anak

Ibu korban pengeroyokan di Kota Jambi, Provinisi Jambi menduga pelaku merupakan orang berpengaruh.

Penulis: tribunjambi | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Ibu korban pengeroyokan di Kota Jambi, Provinisi Jambi menduga pelaku merupakan orang berpengaruh. 

Pengeroyokan di Kota Jambi.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ibu korban pengeroyokan di Kota Jambi, Provinisi Jambi menduga pelaku merupakan orang berpengaruh.

Sekelompok pemuda yang tergabung dalam club mobil diduga melakukan pengeroyokan terhadap Aji atau M Rasyad Ramzi (25) di kawasan Kantor Gubernur Jambi, di depan RRI Jambi.

Koban mengalami luka serius hingga belum sadarkan diri di rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi, Minggu (31/4/2024) malam.

Laila ibu korban berharap, agar perkara ini tidak bertele-tele dan semua pelaku dapat tertangkap oleh pihak kepolisian.

"Tapi walaupun mereka tidak ikut memukul tapi mereka terencana, kenapa mereka hadir disitu kalau tidak merencanakan. Saya mau semua tertangkap, berikan keadilan untuk anak saya," kata Laila saat ditemui di Polsek Telanaipura, Senin (1/4/2024).

Dia menduga, sejumlah pelaku merupakan orang yang cukup berpengaruh. Sebab salah satu pelaku merupakan adik dari anggota polisi yang pernah berdinas di kabupaten Muaro Jambi.

"Kakaknya ada kemarin pernah dinas Kapolsek di Maro Sebo Ilir, Muaro Jambi kalau tidak salah," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Telanaipura AKP Harefa saat dikonfirmasi Tribun Jambi menjawab singkat pertanyaan soal pengeroyokan tersebut. Dia bilang, pihaknya saat ini sedang bekerja untuk menangkap pelaku.

"Ya jelas kejadian itu betul dan sedang kami tangani kasusnya," kata AKP Harefa.

Sebelumnya, Rasyad dirawat di ICU rumah RSUD Mattaher Jambi masih belum sadarkan diri, masih koma. Hal itu dikarenakan korban mengalami luka serius dibagian kepala dijahit hingga pendarahan yang cukup banyak. Bahkan besok akan dioperasi karena pendarahan di otak.

Baca juga: Cerita Ibu Korban Pengeroyokan di Telanaipura: Kepala Dijahit, Pendarahan Cukup Banyak

Baca juga: Viral Pengeroyokan di Kawasan Kantor Gubernur Jambi, Pelaku Diduga Anggota Club Mobil: Korban Kritis

Ibu korban mengatakan, anaknya dikeroyok oleh beberapa orang yang tergabung dalam club mobil. Dia mengaku tidak tahu pasti penyebab pengeroyokan itu terjadi. Yang jelas sebelum kejadian pasti terjadi perselisihan antara korban dan pelaku utama.

"Pelaku utama kenal, malahan tetangga kita di Batanghari Muaro Bulian cuma dia bawak kawanya disini. Perselisihan anak mudalah, cuma saya tidak paham apa perselisihan mereka," sebutnya.

Ibu korban menduga pelaku utama telah merencanakan pengeroyokan itu sebelumnya. Sebab saat kejadian kelompok club mobil itu datang dengan jumlah yang diperkirakan mencapai 20 orang.

Dia menambahkan, dirinya mendapatkan info adik menjadi korban pengeroyokan sekira pukul 2:00 WIB dini hari. Saat itu, korban sudah berada di UGD.

"Jadi saksi yang membawa korban ke UGD, korban bertiga cuma temannya 2 orang dipegangin. Malah salah satu teman anak saya itu juga anggota (polisi) dia dipegangin ramai-ramai, jadi anak saya di keroyok," sebutnya.

Laila menegaskan bahwa peristiwa yang dialami anaknya merupakan hal yang sama dengan kasus Mario Dandy. Rasyad dianiaya sampai kepalanya diinjak-injak.

"Diinjak-injak, persis seperti kasus Mario Dandy. Yang lain dak luka tapi ada di kepala lengket bagian rugi sepatu pelaku," ungkap Laila saat didampingi kakak korban.

Diketahui, sejumlah media melihat sekolompok pemuda yang tergabung dalam club mobil tersebut berada di dalam Polsek Telanaipura. Namun, saat ini menurut informasi pelaku utama masih belum ditemukan.

Baca juga: Enam Tersangka Pengeroyokan Tahanan Titipan di Lapas Jambi Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan

Sebelumnya diberitakan, Sekelompok pemuda yang tergabung dalam club mobil diduga melakukan pengeroyokan terhadap Aji atau M. Rasyad Ramzi (25) di kawasan kantor gubernur Jambi, di depan RRI Jambi. 

Koban mengalami luka serius hingga belum sadarkan diri di rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi, Minggu (31/4/2024) malam. 

Rasyad dirawat di ICU rumah RSUD Mattaher Jambi masih belum sadarkan diri, masih koma. Hal itu dikarenakan korban mengalami luka serius dibagian kepala dijahit hingga pendarahan yang cukup banyak.  Bahkan besok akan dioperasi karena pendarahan di otak. 

Laila ibu korban menyayangkan peristiwa itu terjadi. Kesidahan terpancar dibola matanya saat mendatangi Polsek Telanaipura untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. 

Dia mengatakan, anaknya dikeroyok oleh beberapa orang yang tergabung dalam club mobil. Dia mengaku tidak tahu pasti penyebab pengeroyokan itu terjadi. Yang jelas sebelum kejadian pasti terjadi perselisihan antara korban dan pelaku utama.

"Pelaku utama kenal, malahan tetangga kita di  Batanghari Muaro Bulian cuma dia bawak kawanya disini. Perselisihan anak mudalah, cuma saya tidak paham apa perselisihan mereka," sebutnya. 

Ibu korban menduga pelaku utama telah merencanakan pengeroyokan itu sebelumnya. Sebab saat kejadian kelompok club mobil itu datang dengan jumlah yang diperkirakan mencapai 20 orang. 

Dia menambahkan, dirinya mendapatkan info adik menjadi korban pengeroyokan sekira pukul 2:00 WIB dini hari. Saat itu, korban sudah berada di UGD. 

"Jadi saksi yang membawa korban ke UGD, korban bertiga  cuma temannya 2 orang dipegangin. Malah salah satu teman anak saya itu juga anggota (polisi) dia dipegangin ramai-ramai, jadi anak saya di keroyok," sebutnya. 

Baca juga: Dipicu Pengeroyokan Siswa, Dua Desa di Konawe Selatan Sultra Nyaris Bentrok

Laila menegaskan bahwa peristiwa yang dialami anaknya merupakan hal yang sama dengan kasus Mario Dandy. Rasyad dianiaya sampai kepalanya diinjak-injak. 

"Diinjak-injak, persis seperti kasus Mario Dandy. Yang lain dak luka tapi ada di kepala lengket bagian rugi sepatu pelaku," ungkap Laila saat didampingi kakak korban. 

Diketahui, sejumlah media melihat sekolompok pemuda yang tergabung dalam club mobil tersebut berada di dalam Polsek Telanaipura. Namun, saat ini menurut informasi pelaku utama masih belum ditemukan. (Tribun Jambi.com)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Dokter Dwi Fatimah Difitnah Mencuri Mobil, Dikejar Warga dan Polisi, Tewas Kecelakaan Tunggal

Baca juga: 1500+ Akun Sultan Free Fire FF Gratis Spesial April 2024, Full Diamond dan Puluhan Skin Lengkap

Baca juga: Cerita Ibu Korban Pengeroyokan di Telanaipura: Kepala Dijahit, Pendarahan Cukup Banyak

Baca juga: Mantan Kadis Masih Kuasai Mobil Dinas, Pemkab Sarolangun Terancam Tak Terima Opini WTP

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved