Mantan Kadis Masih Kuasai Mobil Dinas, Pemkab Sarolangun Terancam Tak Terima Opini WTP

Aset daerah belum dikembalikan.

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Pemerintah Kabupaten Sarolangun terancam tidak menerima Opini Wajar Tanpa (WTP) Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.

Pasalnya, masih terdapat aset daerah berupa kendaraan dinas yang saat ini belum dikembalikan pemakai sebelumnya.

Sehingga hal itu masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Sarolangun.

Dua aset mobil dinas yang tak kunjung dikembalikan tersebut dikuasai oleh mantan kadis dan warga biasa.

Bahkan sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu menjadi catatan bagi BPK, sehingga tahun ini Pemda Sarolangun terancam tak lagi mendapat WTP jika permasalahan aset tersebut tak kunjung di selesaikan.

Menanggapi hal ini, Pj Sekda Sarolangun Dedy Hendry mengatakan, masalah aset ini menjadi fokus dirinya.
Saat ini pihaknya sudah mengetahui keberadaan serta pemegang kendaraan dinas tersebut.

"Pemda masih melakukan jalan persuasif untuk mengambil Kendaraan Dinas tersebut. Agar tidak ada saling ketersinggungan yang terjadi," kata Dedy Hendry, Senin (1/4/24).

Ia juga berharap hal itu bisa diselesaikan dengan baik, dan minta orang yang bersangkutan bisa sadarkan diri lah dan bisa mengembalikan mobil dinas milik Pemkab Sarolangun tersebut.

"Nampaknya kemarin ada informasi dimana titik terangnya sudah tahu dimana tempat tinggal bersangkutan, kita akan melakukan persuasif lah ya. Yang megang tentulah orang yang kita kenal kecuali mobilnya hilang, tapi kita kenal kita sampaikan dengan baik," tutup Dedy Hendry. (Tribun Jambi.com/ Hasbi Sabirin)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Mahasiswa Tuntut Pemkab Sarolangun Ikuti INGUB Soal Hauling Batubara

Baca juga: Download Minecraft MOD APK V1.20 Terbaru 2024, Full Diamond dan Semua Item Paling Lengkap

Baca juga: Dinas PU Tanjabtimur Perbaiki Infrastruktur Jalan Jelang Lebaran, Ini Fokusnya

Baca juga: Tabrakan Dengan Truk Canter, Seorang Mahasiswa di Jambi Alami Luka-luka