Renungan Harian Kristen 1 April 2024 - Kristus Bangkit dan Beranugerah

Renungan Harian Kristen 1 April 2024 - Kristus Bangkit dan Beranugerah

Bacaan ayat: 1 Korintus 15:3-4 (TB) Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;

Oleh Pdt Feri Nugroho

Kebangkitan Kristus adalah dasar utama kehidupan iman Kristen. Tanpa kebangkitan Kristus maka iman Kristen tidak pernah tampil dalam sejarah. Sebagai dasar, maka kebangkitan Kristus berada pada posisi pusat iman Kristen.

Segala hal yang terkait dengan jaminan keselamatan, kehidupan baru dan berbagai-bagai pengharapan ada karena kebangkitan Kristus. Dalam kebangkitan Kristus maka penebusan terjadi.

Setiap orang percaya telah ditebus dari dosa dan hidup dalam pembaharuan. Hal ini membuat kemungkinan baru bagi orang percaya untuk berbuat dan hidup dalam kebenaran.

Dengan pertolongan Roh Kudus, orang percaya berada pada posisi bisa hidup taat kepada Allah dan hidup dalam kebenaran dalam standar Allah.
Meskipun demikian, fakta kebangkitan Kristus tetap menjadi misteri yang dipertanyakan oleh banyak orang.

Jangankan kita yang hidup setelah duapuluh abad setelah peristiwanya terjadi, orang-orang yang hidup sezaman dengan Yesus pun mempertanyakan hal yang sama: benarkah bahwa Yesus bangkit? Jangan-jangan kebangkitan Kristus hanya rekayasa dan imajinasi para murid yang merindukan kehadiran Sang Guru!

Saulus, sebagai orang yang Ahli Taurat pun dengan semangat menyala-nyala berupaya keras mengupayakan pembinasaan kepada para pengikut Jalan Tuhan.

Namun perjumpaannya dengan Yesus dalam perjalanan ke Damsyik, telah mengubahnya secara radikal: seorang penganiaya menjadi pemberita Injil! Itu sebabnya ia berupaya menyakinkan semua orang dalam pemberitaannya bahwa Kristus benar-benar telah bangkit.

Itu sebabnya dengan cerdas ia mengajukan bukti: pertama, bahwa peristiwa kebangkitan Kristus sesuai dengan Kitab Suci. Sebagai seorang pengajar Kitab Suci, dibawah bimbingan Gamaliel guru yang hebat pada masanya, Paulus membawa bukti kuat bahwa kebangkitan Kristus adalah penggenapan dari nubuat yang telah Allah sematkan dalam Kitab Suci.

Kedua, ia menyebutkan tentang tampilnya para saksi yang melihat Yesus yang bangkit. Bukan hanya para murid, namun lima ratus orang lebih, dimana sebagian telah meninggal namun sebagian lagi masih hidup.

Mereka adalah saksi, sehingga kebangkitan Yesus hari itu masih bisa dikonfirmasi kebenarannya. Ketiga, Paulus mengajukan dirinya sendiri menjadi saksi yang mengalami peristiwa penampakan Yesus yang bangkit.

Apa yang diceritakan para saksi dapat saling mengkonfirmasi bahwa kebangkitan Yesus adalah sebuah realita; bukan dongeng pengantar tidur. Bangkitnya Yesus menjadi tonggak penyingkapan tentang berbagai ritual yang telah dilakukan berabad-abad, ternyata semuanya mengarah pada Kristus.

Segala ritual yang ada menjadi bayangan dari wujud asli yaitu Kristus yang bangkit.