Jatah Kursi Menteri Prabowo Gibran

Golkar Akhirnya 'Tunduk' ke Prabowo Soal Jatah Menteri Koalisi Prabowo-Gibran, Jokowi Beri Masukan

Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya pembagian jatah kursi menteri untuk partai koalisi Prabowo-Gibran ke Prabowo Subianto.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com/Ist/Kolase Tribun Jambi
Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya pembagian jatah kursi menteri untuk partai koalisi Prabowo-Gibran ke Prabowo Subianto. 

Jatah kursi menteri Prabowo-Gibran.

TRIBUNJAMBI.COM - Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya pembagian jatah kursi menteri untuk partai koalisi Prabowo-Gibran ke Prabowo Subianto.

Sebelumnya, partai berlambang Pohon Beringin tersebut menginginkan jatah lima kursi menteri jika pasangan nomor urut 02 itu dilantik menjado Presiden dan wakil presiden nantinya.

Permintaan itu lantaran Golkar merasa berjuang dalam memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Belakangan, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke Prabowo Subianto terkait pembagian jatah kursi menteri tersebut.

Ahmad Doli Kurnia menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih untuk menentukan jumlah menteri dari masing-masing partai koalisi.

"Saya tegaskan sekali lagi soal komposisi kabinet, jumlah berapa, dan seterusnya itu adalah kewenangan presiden terpilih."

"Kalau berdasarkan 20 Maret kemarin, presiden terpilihnya adalah pak Prabowo Subianto," kata Doli di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Namun dia meyakini bahwa Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih akan membuka komunikasi dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

Baca juga: PAN Belum Bicara Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Edi Akui Zulhas Kerap Ketemu Prabowo

Baca juga: Demokrat Buka Suara Soal Jatah Kursi Menteri Prabowo-Gibran, Hinca: Kader Kami Bertalenta

"Walaupun kita sama-sama tahu ya dalam Pemilu 2024 ini dan seperti pemilu-pemilu sebelumnya, pencalonan pasangan capres-cawapres itu tidak bisa dilakukan oleh parpol sendiri, terdiri dari gabungan parpol."

"Nah biasanya presiden terpilih pasti membuka komunikasi," sambungnya.

Seperti diketahui bahwa dalam Koalisi Indonesia Maju terdiri dari beberapa partai. Yakni Partai Gerindra, Gelora, Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP, PAN.

Menurut Ahmad Doli Kurnia, Prabowo Subianto dalam waktu dekat akan melakukan komunikasi dengan petinggi-parpol koalisi Prabowo-Gibran.

"Kita tunggu saja Pak Prabowo, atau mungkin sebenarnya sudah ada pembicaraan-pembicaraan informal sebelumnya, konkritnya akan terjadi pada saat Pak Prabowo Subianto dilantik sebagai presiden dan kemudian akan mengundang ketum parpol yang lain," ujarnya.

Ahmad Doli Kurnia meyakini Prabowo pun sudah memiliki formula-formula yang sedang diracik untuk memutuskan jumlah menteri dari kalangan parpol dan profesional.

"Saya kira Pak Prabowo sudah punya rumusan-rumusan, bagiamana konfigurasi dari kabinet akan datang, berapa banyak dari parpol, berapa banyak dari profesional dan kemudian dari parpol komposisinya berapa besar, dari partai A, B, C."

Baca juga: Politisi Gerindra Soal Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Adil ke Semua Pihak, Tak Ada Anak Emas

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved