Human Interest Story

Sari Pati 'Belacu Ditukar Lada', Jon Afrizal dan Pengalaman Jurnalistik 20 Tahun di Hutan

Saat ini, Peter telah berusia sekira 90-an tahun. "Menurut cucunya, ia (Peter) harus ditandu untuk pergi ke mana pun, di dalam hutan," ujarnya.

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/RIFANI HALIM
Jon Afrizal (tengah) saat bedah buku "Belacu Ditukar Lada" di Sekretariat Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kota Jambi, di Kelurahan Bagan Pete, Sabtu (23/3). 

"Ketika aku bertanya, boleh ketemu Peter atau Mat Liar, cucu laki-lakinya menjawab, pantang (tidak boleh)!" kata Jon.

Saat ini, Peter telah berusia sekira 90-an tahun.

"Menurut cucunya, ia (Peter) harus ditandu untuk pergi ke mana pun, di dalam hutan," ujarnya.

Soal sejarah Jambi, lain lagi.

Jon berkata, blackpaper alias lada hitam yang populer digunakan untuk masakan western (barat, ternyata adalah tumbuhan yang pernah ada dan ditanam di Jambi.

"Kemudian dibawa ke negara asalnya oleh kolonial Belanda," lanjutnya.

Liputan mendalam dan benang merah

Bukan hanya menghasilkan liputan mendalam mengenai lingkungan.

Dalam perjalanan panjang jurnalistiknya, Jon Afrizal mencari benang merah, menganalisis, serta mencocokkannya dengan riset.

Lalu dikemas dalam sebuah buku berjudul "Belacu Ditukar Lada".

Beragam kalangan menyambut kehadiran buku yang "bergizi tinggi" ini.

"Ini sangat menginspirasi kami, tentunya bagi Walhi. Perjalanan kami juga begitu panjang, namun belum terpikir untuk membuat yang seperti ini. Saya suka sekali buku ini. Buku ini ditulis dengan cara yang bebas dan mengalir. Terima kasih telah menginspirasi kami," kata Dwi Nanto dari Walhi Jambi.

Memang, Jon Afrizal tidak sekadar mengutip literatur yang terserak di internet.

Dia mempelajari asal muasal setiap cerita, kemudian mengaitkannya dengan yang data yang telah ada.

Semisal, data di Universiteit Leiden, juga di beberapa cetakan digital koran di masa lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved