Palma Melambai-lambai di Dalam Gereja

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Suasana Gereja Katolik Santa Maria Ratu Rosario (SMRR) Selincah Kota Jambi berbeda dari biasanya, Minggu (24/3). Sebuah gapura bertuliskan "Gerbang Yerusalem" berhias daun palma terpasang di sana, sementara umat yang datang pun membawa daun palma di tangan mereka.

Umat Katolik di dunia merayakan Minggu Palma, waktu dimulainya Pekan Suci. Dalam tradisi Gereja Katolik, ini merupakan waktu penting seminggu menjelang Hari Raya Paskah.

Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Gereja Santa Teresia Jambi, Yustinus Vena, mengatakan selama sepekan ini umat Katolik akan mengikuti beberapa misa.

"Pekan Suci dimulai pada Minggu Palma hari ini. Lalu nanti ada Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah. Ada belasan ribu umat Katolik di Kota Jambi yang akan seminggu ini misa pada hari-hari penting," ujarnya, Minggu (24/3/2024).

Masa Pekan Suci dimulai pada hari Minggu Palma.

Di dalam Pekan Suci ada Tri Hari Suci, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci. hingga puncaknya pada Minggu Paskah.

Minggu Palma, jatuh pada Minggu (24/3/2024).

Ini merupakan hari untuk memperingati Yesus memasuki ke kota Yerusalem. Kala itu, warga Yerusalem menyambut kedatangan Yesus sebagai raja dengan melambai-lambaikan daun palma.

Begitu juga saat perayaan Minggu Palma di Jambi, umat datang gereja sembari membawa daun palma.

Mengapa daun palma?

Daun palma merupakan simbol kemenangan, dan ketika dilambaikan berarti sebagai pujian serta kemuliaan.

Daun palma juga digunakan untuk menyatakan kemenangan martir atas kematian.

Kamis Putih, jatuh pada Kamis (28/3/2024). Pada hari itu, gereja telah masuk dalam tata ibadah perayaan Paskah.

Pada Kamis Putih, umat Katolik memperingati perjamuan terakhir Yesus bersama para rasul. Pada momen, Yesus membasuh kaki para rasul.

Nanti ketika misa di Gereja Katolik, pastor juga akan melakukan pembasuhan kaki umat, yang maknanya supaya saling melayani.