DLH Tanjab Timur Antisipasi Peningkatan Volume Sampah di Lokasi Pasar Beduk saat Ramadan

DLH Tanjung Jabung Timur menyatakan, selama bulan suci ramadhan ada peningkatan volume sampah sekitar 2,2 persen di beberapa Kecamatan.

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Anas
Sampah di Tanjab Timur. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Dinas lingkungan hidup Kabupaten Tanjung Jabung menyatakan, selama bulan suci ramadhan ada peningkatan volume sampah sekitar 2,2 persen di beberapa Kecamatan.

Hal itu dikarenakan banyaknya penjual takjil menu berbuka puasa yang ada di sejumlah pasar bedug yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung dan terlihat ramai dijumpai disejumlah di Kecamatan Muarasabak.

Untuk mengantisipasi terjadinya tumpukan sampah atau peningkatan volume sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanjab Timur telah melakukan beberapa langkah penanganannya.

Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3, DLH Kabupaten Tanjab Timur Alfajri, mengatakan, dari hasil pengamatan dilapangan sejak adanya lokasi pasar beduk dan juga lapak penjualan takjil disejumlah wilayah di Kecamatan Muarasabak Barat, terjadi peningkatan volume sampah terutama di sore hari.

"Sore hari itu pembeli ramai, jadi di lokasi pasar beduk dan lokasi penjualan takjil itu mulai muncul sampah yang bersumber dari hasil barang dagangan penjualan di sana," ucapnya.

Dirinya menjelaskan, tumpukan sampah yang menjadi fokus perhatian oleh pihaknya yaitu, kulit kelapa muda atau biasa disebut juga dengan Dogan.

"Kulit Dogan ini yang cepat menumpuk sampahnya. Jadi kami juga sudah berkoordinasi dengan pedagang Dogan, agar kulit Dogan itu dimasukkan dalam karung, biar nanti petugas kami jadi mudah juga dalam pengangkutan sampahnya," jelasnya.

Sejauh ini, kawasan disekitar area pusat perkantoran Kabupaten Tanjab Timur atau di kawasan Talang Babat yang masih menjadi lokasi paling ramai terdapatnya pasar beduk dan penjualan takjil.

Akan tetapi, untuk penanganan sampah di lokasi tersebut masih bisa ditanggulangi oleh pihak DLH Kabupaten Tanjab Timur.

"Selain itu, sejak adanya pasar beduk dan lokasi penjualan takjil ini, kami juga telah meningkatkan patroli sampah kami. Yang biasanya dalam satu hari hanya satu trip pengangkutan sampah, sekarang sudah dua trip," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved