Mata Lokal Memilih
Analisis Politik, Daftar 22 Caleg Artis Lolos ke Senayan Tapi 45 Caleg Gagal
Sebanyak 22 caleg dari kalangan artis akan berkantor di Senayan. Mayoritas caleg selebritas yang lolos adalah bukan dari petahana
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Telah berhasil sebagai di dunia entertainment, caleg artis belum tentu berhasil di dunia politik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan delapan partai politik masuk ke parlemen Senayan, sekaligus membawa calon legislatif yang akan duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Penetapan hasil Pemilu 2024 mencakup rekapitulasi tingkat nasional untuk peroleh suara Pilpres dan Pileg berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Sebanyak 22 caleg dari kalangan artis akan berkantor di Senayan. Mayoritas caleg selebritas yang lolos adalah bukan dari petahana.
Lantas apa penyebab banyak caleg artis tak lolos ke Senayan?
Caleg artis didominasi dari Partai Amanat Nasional (PAN), PDI Perjuangan, dan Partai Gerindra dengan masing-masing memeroleh lima kursi.
Partai Demokrat, Golkar dan PKB masing-masing mendapat dua kursi dari kalangan caleg artis, satu kursi lagi diperoleh Partai Nasdem.
Dengan tergusurnya petahana, menjadi bukti bahwa modal ketenaran tidak lagi cukup mengarungi pertarungan pileg.
Wakil rakyat kini dituntut memiliki inovasi, ide, dan gagasan yang dapat mengakomodasi kebutuhan rakyat paling tidak di dapilnya.
Pengamat politik Yusak Farchan menilai caleg kalangan artis harus mau turun ke bawah menyerap aspirasi dari daerah pemilihannya.
Menurutnya, mendengarkan langsung suara rakyat adalah kunci untuk selain faktor logistik.
"Kebanyakan artis ini karena merasa sudah popular tidak mau mengonversi popularitasnya menjadi elektabilitas," kata Yusak kepada Tribun Network, Jumat (22/3).
Direktur Eksekutif Citra Institute itu menuturkan seharusnya caleg artis ini memaksimalkan waktu kampanye untuk bekerja keras. Apabila caleg tidak turun di dapilnya maka rakyat juga enggan memberikan suaranya.
Yusak menilai persaingan yang berat baik di internal partai ataupun dapil juga menjadi faktor kekalahan caleg artis.
Caleg PDI Perjuangan Anang Hermansyah di dapil Jawa Barat V serta Krisdayanti di dapil Jawa Timur V termasuk yang kalah.
"Kalau Anang dan Krisdayanti tidak lolos ke Senayan. Saya kira kompetitornya juga tidak sebanding dengan lawan-lawannya yang incumbent," kata Yusak.
Dia menuturkan, lawan-lawan yang sudah malang melintang di dunia politik itu, menjadi penyebab utama Anang dan Kridayanti tidak lolos ke Senayan. "Itu saingan berat jadi tidak mudah mengalahkan mereka harus bekerja keras," tuturnya.
Yusak menyarankan agar parpol lebih kompetitif dalam menjaring kader bukan hanya melihat variabel popularitas tetapi mengesampingkan elektabilitas.
Habiskan miliaran
Kader Partai NasDem, Anisa Bahar, mengaku sudah dua kali menjadi calon anggota legislatif (caleg) tetapi gagal mendulang suara tertinggi.
Padahal dana yang digelontorkan pedangdut yang terkenal goyangan patah-patah ini termasuk sangat tinggi sebesar Rp5 miliar.
Bahkan ia harus merelakan dua mobil mewahnya dijual sebagai tambahan modal kampanye.
Di Pemilu 2024, Anisa maju sebagai caleg di daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah IX.
Namun dia gagal meraih suara tertinggi di dapil yang meliputi wilayah Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal ini.
Anisa Bahar hanya mengantongi 2.371 suara di antara rekan separtainya, perolehan suara Anisa Bahar berada di urutan 5 dari 8 caleg Partai NasDem di dapil Jawa Tengah IX.
Secara runut, PDI Perjuangan unggul di antara parpol peserta (16,72 persen) atau 25,3 juta suara, kedua Partai Golkar (15,29 persen) atau 23,2 juta. suara, ketiga Partai Gerindra (13,22 persen) atau 20 juta suara, dan keempat PKB (10,62) atau 16,1 juta suara.
Empat partai lainnya NasDem (9,66 persen) atau 14,6 juta suara, PKS (8,42 persen) atau 12,7 juta suara, Demokrat (7,43 persen) atau 11,2 juta suara, dan PAN (7,24 persen) atau 10,9 juta suara.
Tribun Network merangkum puluhan caleg artis yang lolos dan gagal menjadi legislator di Senayan.
Para caleg artis gagal ini termasuk yang diusung partai politik tak memenuhi ambang batas parlemen 4 persen.
Caleg artis mendominasi bursa Daerah Pemilihan Jawa Barat, Dapil Jakarta, Dapil Jawa Timur dan Dapil Jawa Tengah.
Artis yang Lolos ke DPR
1. Primus Yustisio (PAN, Dapil Jawa Barat V, 128.892 suara)
2. Verrell Bramasta (PAN, Dapil Jawa Barat VII, 94.810 suara)
3. Eko Patrio (PAN, Dapil DKI Jakarta I, 93.673 suara)
4. Sigit Purnomo atau Pasha Ungu (PAN, Dapil DKI Jakarta III, 50.222 suara)
5. Uya Kuya (PAN, Dapil DKI Jakarta II, 46.326 suara)
6. Rano Karno (PDIP, Dapil Banten III, 149.397 suara)
7. Rieke Diah Pitaloka (PDIP, Dapil Jawa Barat VII, 94.201 suara)
8. Denny Cagur (PDIP, Dapil Jawa Barat II, 58.043 suara)
9. Junico Siahaan (PDIP, Dapil Jawa Barat I, 56.516 suara)
10. Once Mekel (PDIP, Dapil DKI Jakarta II, 47.896 suara)
11. Ahmad Dhani (Gerindra, Dapil Jawa Timur I, 134.227 suara)
12. Rachel Maryam (Gerindra, Dapil Jawa Barat II, 114.749 suara)
13. Moreno Soeprapto (Gerindra, Dapil Jawa Timur V, 112.313 suara)
14. Mulan Jameela (Gerindra, Dapil Jawa Barat XI, 83.526 suara)
15. Melly Goeslaw (Gerindra, Dapil Jawa Barat I, 75.369 suara)
16. Dede Yusuf (Demokrat, Dapil Jawa Barat II, 210.179 suara)
17. Dina Lorenza (Demokrat, Dapil Jawa Timur III, 52.983 suara)
18. Ashraff Abu (Golkar, Dapil Jawa Tengah X, 177.436 suara)
19. Henry Indraguna (Golkar, Dapil Jawa Tengah V, 82.401 suara)
20. Tommy Kurniawan (PKB, Dapil Jawa Barat V, 100.656 suara)
21. Arzeti Bilbina Setyawan (PKB, Dapil Jawa Timur I, 62.790)
22. Nafa Urbach (NasDem, Dapil Jawa Tengah VI, 67.652 suara)
Berikut Caleg Artis yang Gagal Lolos ke DPR:
1. Andika Mahesa (Demokrat)
2. Wanda Hamidah (Golkar)
3. Sultan Djorghi (Golkar)
4 . Anang Hermansyah (PDIP)
5. Thariq Halilintar (PDIP)
6. Krisdayanti (PDIP)
7. Andre Hehanusa (PDIP)
8. Marcell Siahaan (PDIP)
9. Ronald Surapradja (PDIP)
10. Tamara Geraldine (PDIP)
11. Bedu (Gerindra)
12. Jeje Ritchie Ismail (PAN)
13. Nisya Ahmad (PAN)
14. Marisya Mulyana/Marisya Icha (PAN)
15. Imel PC (PAN)
16. Ayu Azhari (PAN)
17. Charly Van Houten (PAN)
18. Opie Kumis (PAN)
19. Kristin (PAN)
20. Norman Kamaru (PKB)
21. Zora Vidyanata (PKB)
22. Ramzi (Nasdem)
23. Krisna Mukti (Nasdem)
24. Anisa Bahar (Nasdem)
25. Choky Sitohang (Nasdem)
26. Didi Riyadi (Nasdem)
27. Beruntung Perdana (Nasdem)
28. Aldi Taher (Perindo)
29. Arnold Poernomo (Perindo)
30. Vicky Prasetyo (Perindo)
31. Yusuf Mansur (Perindo)
32. Venna Melinda (Perindo)
33. Dede Sunandar (Perindo)
34. Bobby Maulana (Perindo)
35. Aden Bajaj (Perindo)
36. Ali Zaenal Abidin (Perindo)
37. Giring Ganesha (PSI)
38. Badai Kerispatih (PSI)
39. Helmy Yahya (PSI)
40. Gilang Dirga (PPP)
41. PKS (PPP)
42. Narji (PKS)
43. Farhat Abbas (PKN)
44. Neno Warisman (Gelora)
45. Miing Bagito (Gelora)
(tribun network/reynas abdila)
Baca juga: Tabir Kematian Kasus Kematian Santri Pondok Pesantren di Tebo Terungkap, Dua Orang Tersangka
Baca juga: Analisis Politik, Mesin Politik Golkar di Jambi tak Maksimal, Suara PKB Naik Drastis 2019 vs 2024
Baca juga: Mengungkap Strategi di Balik Partai Simpan-Keluarkan Nama Bakal Calon Jelang Pilgub Jambi 2024
Program Unggulan Rahman-Guntur, Dokter Kito dan Home Prima untuk Transformasi Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Rahman-Guntur akan Gelar Kampanye Akbar di Kota Jambi, Hadirkan Band Padi dan Haddad Alwi |
![]() |
---|
Marga Sinaga Bersatu dan Kompak akan Menangkan Rahman-Guntur di Pilwako Jambi 2024-2029 |
![]() |
---|
Blusukan ke Pasar Sengeti, Cabup Muaro Jambi Zuwanda Janji Realisasikan Aspirasi Pedagang |
![]() |
---|
H Abdul Rahman Blusukan ke Pasar Aurduri, Didoakan Pedagang jadi Wali Kota Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.