Advertorial
Santuni Anak Yatim dan Kaum Dhuafa, Pj Bupati Muaro Jambi Menangis Tersedu-sedu
Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah menggelar doa bersama kaum dhuafa dan anak yatim di Kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan ini merupakan rangkaian
Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah menggelar doa bersama kaum dhuafa dan anak yatim di Kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan mensyiarkan Ramadhan sebagai bulan suci yang penuh berkah
Kegiatan yang digelar dirumah dinas bupati itu dihadiri oleh ratusan kaum dhuafa dan anak yatim dari berbagai desa di kabupaten Muaro Jambi.
Selain doa bersama, kegiatan itu juga dikemas dengan acara buka bersama dan pemberian bingkisan kepada mereka.
Dihadapan kaum dhuafa dan anak yatim, Bachyuni Deliansyah sempat menangis tersedu-sedu, sebab dirinya terharu melihat kedatangan ratusan orang yang dimuliakan Allah.
Dia merasa Ramadhan kali ini tidak sempurna jika tidak meluangkan waktu untuk memuliakan adek-adek yatim dan para duafa dengan mengundangnya datang ke rumah dinas untuk berbuka bersama.
"Ini menjadi bagian kebahagiaan saya dan keluarga, bisa berbuka bersama dengan mereka yang mungkin kurang beruntung dibanding saya,” kata Bachyuni sambil menyeka air mata.
Pria yang juga menjabat sebagai kepala BPBD Provinsi Jambi itu menyebut jika kehadiran anak-anak yatim dan para duafa ke rumah dinasnya itu merupakan sebuah penghormatan yang luar biasa. Karena dirinya menganggap mereka itu adalah tamu-tamu Allah yang punya tempat khusus dalam Al-Qur'an.
Bahkan Bachyuni menyebut jika Nabi Muhammad SAW pun memberi tempat istimewa kepada mereka. Apalagi, beliau sendiri, termasuk pribadi mulia yang juga yatim sebelum diangkat menjadi Rasulullah. Karena itulah, Bachyuni berpesan kepada semua yang hadir untuk tidak menyakiti anak-anak yatim, termasuk menelantarkannya.
“Kedepan, Pemkab Muaro Jambi harus punya program khusus untuk memuliakan anak-anak yatim, sekaligus untuk memikirkan masa depannya, termasuk makan dan pendidikannya,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu dirinya berpesan kepada semua pihak terkhusus para pejabat dan staf di lingkungan Pemkab Muaro Jambi untuk memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Salah satunya peka terhadap nasib anak-anak yatim dan para duafa yang ada disekitar kita.
Sebelumnya, kegiatan dengan misi yang sama, dilakukan Bachyuni saat awal masuk Ramadhan. Salah satunya, Bachyuni mengajak istrinya untuk mendatangi salah satu rumah warga miskin dengan mengajaknya sahur perdana.
“Ini bagian dari panggilan hati saya untuk mengasah kepekaan sosial. Dan kegiatan ini akan terus saya lakukan selama Ramadhan. Bukan pada saat sahur pertama saja. Dengan begitu, saya dan keluarga, bisa ikut merasakan bagaimana jika kita berada dalam posisi seperti mereka,” ungkapnya.
Dalam konteks ini juga, Bachyuni mengajak, khususnya kepada para SKPD atau pejabat di lingkungan Pemkab Muaro Jambi, untuk juga melakukan kegiatan yang sama. Ramadhan itu bukan hanya berhenti pada menahan haus dan lapar. Lebih dari itu, Ramadhan juga harus menjadi momen yang dapat meningkatkan kepekaan sosial.
“Insha Allah, pada saat malam takbiran nanti, saya juga akan berkeliling ke rumah-rumah warga tak mampu. Jangan sampai ada warga yang besoknya mau lebaran, beras pun, misalnya tak punya,” imbuhnya.
Hadir pada acara tersebut sejumlah pejabat dan staf di lingkungan Pemkab Muaro Jambi dan sejumlah tokoh politik dan masyarakat.
Baca juga: Pemkab Muaro Jambi Usulkan 3.184 Formasi PPPK, Ini Rinciannya
Baca juga: Nilai Zakat Fitrah di Muaro Jambi Naik,Terendah Rp 32 Ribu
Baca juga: Musim Tanam di Muaro Jambi Molor
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.