Musim Tanam di Muaro Jambi Molor

Musim tanam padi sawah untuk Wilayah Kabupaten Muaro Jambi tertunda. Hal itu dikarenakan adanya bencana banjir.

Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi.com/Musawira
Ribuan sawah di Provinsi Jambi terendam banjir. 

 

TRIBUNJAMBI.COM- Musim tanam padi sawah untuk Wilayah Kabupaten Muaro Jambi tertunda. Hal itu dikarenakan adanya bencana banjir.

Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Muaro Jambi, setidaknya ada sekitar 4.000 hektare lebih lahan pertanian yang masih terendam banjir.

Kepala DTPH Kabupaten Muaro Jambi Paruhuman Lubis menyampaikan, bahwa lahan pertanian khusus tanaman padi di Muaro Jambi berjumlah sekitar 5.000 hektare lahan.

Ribuan hektare lahan pertanian tanaman padi ini tersebar di beberapa Kecamatan, seperti Jaluko, Kumpeh, Kumpeh Ulu, Taman Rajo dan beberapa kecamatan lainnya.

"Kemarin itu, ada yang ditanam oleh para petani sekitar 125 hektare, yang terkena banjir sekitar 100 hektare, yang bisa diselamatkan ada sekitar 25 hektare," kata Paruhuman Lubis.

Lubis mengatakan, puluhan hektare tanaman padi yang bisa diselamatkan ini, akan dipanen pada bulan suci ramadan ini. Tanaman padi yang siap dipanen ini, kata dia, mayoritas tanaman padi untuk benih dan sisanya untuk di konsumsi.

"Ada sekitar 4.000 hektare lebih yang belum ditanam, karena memang dalam keadaan banjir ini," katanya.

Paruhuman Lubis mengatakan, bahwa jadwal tanam untuk komoditas tanaman padi sebenarnya jatuh pada bulan april 2024 ini. 

Namun, kata dia, proses penyemaian tanaman padi ini membutuhkan waktu selama satu bulan. 

"Seharusnya Maret ini sudah mulai, cuman karena keadaan banjir yang ada sekarang ini, jadi kita masih menunggu banjir ini surut," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved