Mata Lokal Memilih

Analisis Politik, Mesin Politik Golkar di Jambi tak Maksimal, Suara PKB Naik Drastis 2019 vs 2024

Pada 2019 lalu, partai berlambang beringin itu meraih 360.297 suara. Artinya, pada 2024 berkurang 19.258 suara. Mengapa?

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
kolase WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Presiden Joko Widodo saat bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 

Analisis politik

Dosen Ilmu Politik Universitas Jambi, Nasuhadi, mengatakan naik dan turunnya suara partai di setiap pemilu, bisa terjadi karena banyak faktor.

Untuk perolehan suara partai, menurutnya itu merupakan kerja tim dan juga kerja sistem. Kemudian juga dipengaruhi tokoh-tokoh atau figur, baik sebagai caleg maupun sebagai elite politik.

"Dipengaruhi oleh figur-figur yang disodorkan. Kan kalau yang pemilu 2019 relatif berbeda dengan figur yang disodorkan sekarang, Kemudian juga kepengurusan partai, figur-figur di elite partai juga mempengarhuhi," jelasnya.

Selain figur, perolehan suara juga dipengaruhi strategi partai dan juga caleg di lapangan dalam proses sosialisasi dan kampanye.

"Ketika kampanye itu digunakan dengan bagus, dengan metode yang baik, dan dilakukan oleh figur yang tepat dengan membangun citra caleg. Kalau itu terjadi, maka perolehan suara akan cenderung meningkat," ungkapnya.

Suara HBA Turun Drastis

Satu di antara tokoh Partai Golkar Provinsi Jambi yang mengalami penurunan perolehan suara pada Pileg 2024 dibanding Pileg 2019 adalah Hasan Basri Agus (HBA).

Meski begitu, Gubernur Jambi 2010-2015 itu tetap kembali terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pileg 2024. Itu merupakan periode keduanya menjabat anggota dewan, setelah periode 2019-2024.

HBAmendapatkan kursi kedelapan dapil Jambi dengan mengumpulkan 87.884 suara.

Meski secara total perolehan suaranya terbanyak kedua di antara caleg lain di bawah Cek Endra, perolehan suara HBA turun drastis jika dibandingkan Pileg 2019.

Pada 2019, HBA menduduki kursi pertama dan memperoleh jumlah fantastis, yakni 200.291 suara.

Apa yang menyebabkan suara HBA turun drastis di Pemilu 2024?.

Dosen Ilmu Politik Universitas Jambi, Nasuhaidi, mengatakan pada Pileg 2024 HBA tidak memaksimalkan strategi pencalegan.

"Kalau saya lihat, beliau tidak menggunakan strategi secara maksimal. Walaupun beliau juga mereka berbuat dengan memanfaatkan momen sosialisasi dan kampanye tapi mungkin belum maksimal," ungkapnya, Kamis (21/3).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved