WAWANCARA EKSKLUSIF

Dua Rute Baru ke Luar Pulau Jawa, Capt Hendri Ginting Dirlantas Angkutan Laut Kemenhub Seri I

"Cukup dengan mendaftarkan diri di mudikgratis.dephub.go.id,” kata Hendri dalam program podcast yang digelar Tribun Network di Palmerah, Jakarta

Editor: Duanto AS
TRIBUNNEWS/NICO MANAFE
Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kemenhub, Hendri Ginting (kiri), saat diwawancarai secara khusus oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra (kanan), di Studio Tribun Network, Jakarta, Selasa (19/3). 

Ya, kami memang memperhatikan bahwa di Jawa cukup banyak orang menggunakan motor. Kita juga bisa melihat angka kecelakaan di Pantura sangat tinggi jadi ini bentuk keprihatinan. Jadi kita sediakan kuota hampir 4.600 untuk motor ini dengan harapan pemudik bisa sampai ke kampung dalam kondisi fit dan aman.

Kalau rute kapal laut ke luar Pulau Jawa tidak dilayani angkutan untuk motor?

Betul, tidak ada.

Kalau ingin program mudik gratis caranya bagaimana?

Cukup dengan mendaftarkan diri di mudikgratis.dephub.go.id. kemudian datang nanti diverifikasi menggunakan KTP. Tempat verifikasi kami sediakan di Kantor Kementerian Perhubungan Jalan Medan Merdeka Barat dan Pelabuhan Tanjung Priok.

Apakah ada kuota per keluarga yang boleh mendaftar di program mudik gratis Kemenhub?

Boleh semua mendaftar, yang penting harus membawa identitas KTP, kemudian tidak boleh diperjualbelikan.

Misalnya orang itu ambil jatah kuota mudik gratis tetapi dijual ke orang lain. Itu tidak bisa karena akan diverifikasi kembali karena memang ini program untuk saudara kita yang bisa dibilang kurang mampu. Namun kami tidak mesyaratkan keterangan surat tidak mampu semua orang boleh ikut.

Apa saja yang didapatkan oleh pemudik yang ikut dalam program mudik gratis tahun ini?

Rute Jakarta-Semarang ini pemudik akan mendapatkan makan tiga kali sehari. Hanya selama periode bulan puasa hanya dapat ketika berbuka puasa dan sahur, lalu juga ada snack. Bagi saudara kita yang pada saat itu tidak berpuasa kemungkinan nanti lapor untuk didata.

Saya kira naik kapal ada tempat tidur istirahat jadi dia akan sampai di pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam kondisi fit. Ibaratnya segar bugar, staminanya kuat sehingga saat turun bisa melanjutkan ke daerah yang dituju. Mungkin satu-dua jam lagi menuju daerah masing-masing.

Selain ke Semarang, ada juga rute ke Batam/Belawan dan Makassar, apakah fasilitas yang didapat juga sama?

Sama, rute ke Pulau Jawa itu juga dapat fasilitas makan. Jadi kapal-kapal kita yang besar ini dengan rute pelayaran lebih dari 12 jam akan mendapatkan makanan buka puasa dan sahur.

Bagaimana dengan rute-rute pendek semisal Makassar-Pare pare yang jarak tempuhnya hanya 6 atau 7 jam?

Jadi di atas kapal kita juga ada model ritel Alfamart. Daerah-daerah yang agak sulit pasti sudah disiapkan makanan. Rute-rute pendek ini karena kapalnya kecil sehingga untuk memasak memang tidak ada. Paling hanya sebatas makanan ringan yang disediakan. Kapal pelayaran Dharma dan Pelni ini kapal yang besar dengan rute jarak jauh, tapi kalau rute pendek ini menggunakan kapal cepat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved