Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-754: Unggul di Pilpres, Putin Tegas Lanjutkan Invasi Ukraina

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-754, Senin (18/3/2024): unggul telak di Pilpres, Vladimir Putin menegaskan akan terus menginvasi Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Nina Yuniar
Twitter media afiliasi Pemerintah Rusia/RT_com
Presiden Rusia Vladimir Putin ketika berpidato di Ibu Kota Rusia, Moskow, pada 21 Februari 2023. Kondisi terkini perang Rusia vs Ukraina hari ke-754 pada Senin, 18 Maret 2024: Putin yang unggul di Pilpres Rusia 2024, akan terus berperang di Ukraina. 

- Ukraina meluncurkan 35 drone ke sasaran-sasaran di seluruh Rusia termasuk di wilayah ibu kota, memicu kebakaran di kilang minyak dan mengganggu pasokan listrik di beberapa wilayah perbatasan tetapi tidak menimbulkan korban langsung, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Kemenhan Rusia menuduh Ukraina berusaha menyabotase pemilihan presiden setelah salah satu operasi udara terbesar di wilayah Rusia sejak invasi dua tahun lalu.

- Pihak berwenang Rusia juga mengatakan penembakan di wilayah Belgorod pada Minggu (17/3/2024) pagi menewaskan seorang gadis berusia 16 tahun dan melukai ayahnya, sementara serangan di kemudian hari menewaskan satu orang dan melukai 11 orang.

Pasukan Rusia menembak jatuh 12 roket yang diluncurkan dari Ukraina menuju wilayah tersebut. wilayah tersebut, kata Kementerian Pertahanan Rusia, serta helikopter militer Mi-8 Ukraina yang sedang menuju Belgorod dan dilaporkan jatuh di wilayah Sumy, Ukraina.

Baca juga: Perang Rusia Ukraina Belum Berakhir, Putin Kirim Tank Tempur Y-14 ke Wilayah Zelensky

- Sementara itu Ukraina melaporkan lusinan serangan oleh Rusia di dekat perbatasan bersama mereka pada hari Minggu, dengan lebih dari 60 insiden penembakan di Distrik Sumy yang menewaskan satu orang.

Sebelumnya pada hari Minggu, satu orang tewas dan sedikitnya delapan orang terluka dalam serangan rudal Rusia di kota pelabuhan Laut Hitam Mykolaiv, kata para pejabat Ukraina.

- Serangan pesawat tak berawak (drone) terhadap instalasi militer di Republik Transnistria yang memisahkan diri di Moldova pada hari Minggu menghancurkan sebuah helikopter dan memicu kebakaran, kata pihak berwenang di wilayah pro-Rusia, dan menyalahkan Ukraina atas serangan tersebut.

Tetapi Biro Kebijakan Reintegrasi Moldova mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setelah memeriksa rekaman video, mereka “tidak mengkonfirmasi adanya serangan” terhadap Transnistria dan menyebutnya sebagai “upaya untuk menimbulkan ketakutan dan kepanikan di wilayah tersebut.”

Ia menambahkan bahwa peralatan militer yang dihancurkan dalam rekaman tersebut, yang muncul di media sosial, “tidak berfungsi selama beberapa tahun”.

- Rusia sudah berusaha untuk menekan identitas Krimea sebagai Ukraina sejak mencaplok semenanjung Laut Hitam satu dekade lalu, kata Amnesty International dalam sebuah laporan.

Dikatakan juga bahwa buku peraturan yang sama juga diterapkan pada wilayah-wilayah lain yang dianeksasi di Ukraina.

(TribunJambi.com/Nina Yuniar)

Dapatkan Berita Terupdate TribunJambi.com di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved