Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-754: Unggul di Pilpres, Putin Tegas Lanjutkan Invasi Ukraina

TRIBUNJAMBI.COM - Perang Rusia vs Ukraina hingga hari ini, Senin (18/3/2024) masih berlanjut, ikuti perkembangan terbarunya berikut ini.

Salah satu kabar terbaru perang adalah Presiden Rusia Vladimir Putin yang baru saja unggul dalam Pilpres 2024, menyatakan akan terus menginvasi Ukraina.

Dimulai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sejak 24 Februari 2022 lalu, invasi di Ukraina kini telah berjalan selama 754 hari.

Seiring perkembangannya, Rusia diketahui sudah mencaplok 4 wilayah di Ukraina sekaligus antara lain Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-752: Odesa Diserang, Puluhan Orang dan Tim Penyelamat Tewas

Konflik bersenjata antara Rusia dengan Ukraina sampai sekarang masih berlanjut dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Update Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunJambi.com dari The Guardian, berikut ini adalah rangkuman peristiwa-peristiwa yang perlu diketahui pada hari ke-754 invasi Rusia di Ukraina:

- Putin mengklaim kemenangan telak dan masa jabatan kelima dalam pemilihan presiden Rusia, dengan mesin pemilu Kremlin meningkatkan perolehan suaranya hingga mendekati tingkat yang menggelikan.

Setelah menghitung 75 persen surat suara, komisi pemilu Rusia mengklaim Putin memimpin dengan 87,14 persen suara dan jumlah pemilih tersebut merupakan yang tertinggi dalam sejarah, yaitu 74 persen dari seluruh pemilih.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-751: Jelang Pilpres, Batalyon Pro-Kyiv Kembali Serang Rusia

- Perang di Ukraina menjadi hal utama dalam pidato kemenangannya, karena Putin mengklaim bahwa ia mengamankan perbatasan dari serangan baru-baru ini oleh unit militer pro-Ukraina dan mengatakan bahwa tugas utamanya sebagai presiden adalah perang di Ukraina, “memperkuat kapasitas pertahanan dan tentara".

Ketika ditanya tentang potensi konflik langsung dengan NATO, Putin berkata:

“Saya pikir segala sesuatu mungkin terjadi di dunia modern semua orang memahami bahwa ini akan menjadi satu langkah menuju perang dunia ketiga skala penuh. Saya rasa tidak ada orang yang tertarik dengan hal itu.”

- Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Putin “meniru” pemilu lainnya.

Zelensky juga menyebut bahwa Putin “kecanduan kekuasaan” dan “tidak ada kejahatan yang tidak akan dilakukannya untuk memperpanjang kekuasaan pribadinya”.

“Tidak ada legitimasi dalam pemilu tiruan ini dan tidak mungkin ada. Orang ini harus diadili di Den Haag. Itu yang harus kami pastikan,” kata Zelensky.

Baca juga: Tanda Perang Rusia Ukraina Belum Berakhir, Putin Kirim Tank Tempur Y-14 ke Wilayah Zelensky