Prediksi Pilgub Tiga Pasangan, Koalisi Partai Berbeda Dengan Nasional, Pengamat: Tak Jauh dari 2020

Pengamat Politik Universitas Jambi, Nasuhaidi memprediksi Pemilihan Gubernur Jambi 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan Calon.

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Herupitra
TRIBUN JAMBI/RULIYANTO
Karikatur Al Haris dan Romi Hariyanto, dua kader PAN yang ingin maju Pilgub Jambi 2024 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pengamat Politik Universitas Jambi, Nasuhaidi memprediksi Pemilihan Gubernur Jambi 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan Calon.

Hal ini diprediksi kata dia karena kalkulasi 20 persen jumlah kursi DPRD Provinsi Jambi, untuk menjadikannya 4 pasangan agak sulit.

"Kemungkinan 3 pasangan, karena figur-figur yang muncul sekitar itu juga, misalnya ada Al Haris, Syarif Fasha, Romi, itu yang sudah muncul ke permukaan," ujarnya, Minggu (17/3/2024).

Dengan perolehan jumlah kursi yang ada saat ini di DPRD Provinsi Jambi, PAN 10 kursi, Golkar 7 kursi, Gerindra, PDIP 6 kursi, dan PPP, NasDem, PKS dan Demokrat mendapatkan 5 kursi kata Nasuhaidi untuk koalisi partai masih belum dapat ditebak.

Mengingat Al Haris saat ini telah mendapatkan rekomendasi dari PAN, dan ada kemungkinan partai pendukungnya di 2020 lalu juga tetap akan mendukung.

Baca juga: Tips Ramadhan 2024: Cara Hindari Gerd saat Puasa, Posisi Tidur setelah Sahur Bisa Jadi Pengaruh

Baca juga: 3 Destinasi Wisata di Muaro Jambi saat Libur Puasa

"Iya bisa jadi sepeti di 2020, karena incumbent masih mau maju, kurang lebih pendukungnya sekitar itu, tambah mungkin kalau ada partai lain yang mendukung," jelasnya.

Di Pilgub 2020 Al Haris bersama Abdullah Sani diusung oleh PAN, PKS dan PKB, sementara Gerindra, Demokrat, PPP dan Hanura mengusung Fachrori dan Syafril Nursal, serta Golkar dan PDIP mengusung Cek Endra dan Ratu Munawaroh.

Seperti di Pilgub 2020, kata Nas bisa saja setiap partai tidak mengusung kadernya, karena mencari figur terbaik untuk memimpin Jambi, seperti Al Haris saat itu bukan merupakan Kader PAN, dan Gerindra tak memajukan kadernya.

Kemudian jika ditarik koalisi nasional untuk Pilpres saat ini yang juga tiga pasang, Nas mengatakan bahwa kondisinya di Jambi berbeda.

Akan sulit jika mengacu pada koalisi di Nasional, karena kata mantan Kasek Bawaslu Provinsi Jambi itu koalisi bukan hanya partai saja, tetapi figurnya partainya yang memiliki kedekatan.

"Kalau di Jambi mungkin tidak semulus seperti koalisi di nasional, kebetulan di nasional disamping partainya berkoalisi, pengurus ketua partai juga berteman," ungkapnya.

"Di Jambi saya belum begitu yakin bisa linier dengan apa yang dikoalisikan di tingkat pusat," tambahnya.

Kemudian juga, terkait dengan kandidat yang akan bertarung Nas mengatakan bisa saja ada hal yang mengejutkan, mengingat Pilkada masih bulan November.

"Kita belajar dari politik nasional, kan kemunculan Gibran itu kan diluar dugaan banyak pihak, itupun bisa terjadi di Jambi, orang yang tidak diduga bisa maju baik di 1 (Gubernur) atau 2 (wakil Gubernur)," ujarnya.

Selain itu dalam memilih memilih pasangan yang akan diusung, partai politik juga pasti akan mengkaji wilayah, tokoh wilayah barat dan wilayah timur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved