Respon Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Pemkab Sarolangun Gelar Operasi Pasar

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Sejak seminggu terakhir gas LPG ukuran 3 kilogram di Sarolangun langka dan sulit didapatkan oleh masyarakat.

Mengetahui hal itu, Pemerintah Kabupaten Sarolangun dengan cepat merespon dan menggelar operasi pasar, khusus gas LPG 3 kilogram berkerjasama dengan Pertamina, Sabtu (16/3/24).

Operasi pasar digelar di empat tempat, seperti di Lama Basamo, Suka Sari, Sungai Baung dan Batin VIII.

Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan, hari ini pihaknya Pemda Sarolangun bersama koperindag melakukan operasi pasar khusus gas LPG ukuran 3 kilogram.

"Karena beberapa hari ini gas LPG dalam Kota Sarolangun terjadi kelangkaan dan sangat sulit ditemukan oleh masyarakat. Kita buat operasi pasar khusus gas LPG 3 kilogram," kata Bachril Bakri, saat didampingi Ketua PKK Kabupaten Sarolangun Ny Indah Dewi Pangesti Bachril Sabtu (16/3/24).

Ia juga menyebut, sebelumnya pihaknya Pemerintah Kabupaten Sarolangun juga sudah melakukan operasi pasar khusus gas LPG beberapa kali. Namun kebutuhan masyarakat masih tinggi sehingga dilakukan kembali.

"Insyaallah dengan kegiatan ini ketersediaan gas LPG 3 kilogram di daerah Sarolangun bisa tercukupi selama ramadhan hingga hari raya idul Fitri nanti," ujarnya.

Diketahui operasi pasar khusus gas LPG oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun kali ini setidaknya ada 2.240 tabung gas yang telah disediakan untuk dijualkan ke masyarakat.

"Dari empat lokasi operasi pasar hari ini, masing-masing kita sediakan sebanyak 560 tabung. Satu orang hanya dibolehkan beli satu, harga tetap Rp18 ribu. Dan tidak boleh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Penyebab kelangkaan gas LPG beberapa hari belakangan, karena Pertamina sedikit terlambat penyaluran nya," tutup Bachril Bakri.

Baca juga: PJ Bupati Bachril Bakri, Resmi Buka Festival Kampung Ramadan di Sarolangun 

Baca juga: Terungkap, KPU Paparkan Unsur Dugaan Kesengajaan Pergeseran Suara Pemilu 2024 di Sarolangun

Baca juga: Ada Pergeseran Suara, KPU Provinsi Jambi Akan Telusuri Dugaan KPU Sarolangun Tak Supervisi Maksimal