Mata Lokal Memilih

Terungkap, KPU Paparkan Unsur Dugaan Kesengajaan Pergeseran Suara Pemilu 2024 di Sarolangun

Atas dugaan tersebut kini KPU memberhentikan sementara petugas PPK di kecamatan tersebut. "Kita sudah berhentikan sementara ya melalui KPU Kabupaten

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/DANANG NOPRIANTO
Hasil Rekapitulasi Ulang KPU Sarolangun, Terjadi Pergeseran Suara di Tiga Kecamatan 

"Itu sudah kita perbaiki, kita sesuaikan," ucapnya.

Selanjutnya, KPU Provinsi Jambi akan mengirimkan dokumen hasil rekapitulasi tingkat Provinsi Jambi ke KPU RI, karena dijadwalkan besok akan langsung melanjutkan rekapitulasi di tingkat nasional.

"Sore ini dibawa ke KPU RI untuk PPWP, DPR dan DPD, besok rekap di tingkat nasional," ujarnya.

Minta Ditelusuri

Saksi rapat pleno tingkat provinsi dari PDI Perjuangan, Akmaluddin, menilai KPU Sarolangun tak memiliki kredibilitas dalam melaksanakan Pemilu 2024, hingga mengakibatkan adanya pergeseran suara di sejumlah kecamatan.

Dia meminta agar KPU Provinsi Jambi melakukan monitoring dan supervisi terhadap KPU Sarolangun.

Menanggapi hal itu, anggota KPU Provinsi Divisi hukum dan pengawasan, Suparmin mengatakan bahwa saat ini KPU masih fokus rekapitulasi hasil tingkat nasional.

Setelah semua selesai, kata Suparmin ia akan mencari bukti dahulu, melihat runtutan kejadian, dan indikasinya apa kenapa bisa terjadi pergeseran suara tanpa diketahui.

"Nanti setelah itu kita akan cari bukti dulu, awalnya bagaimana, indikasinya apa, kenapa mereka (KPU Sarolangun) tidak melakukan supervisi dan monitoring, apa kendala-kendalanya," ujarnya, Kamis (14/3).

Menurutnya agak sulit jika belum ditemukan permasalahannya di tingkat bawah, terutama di PPK, namun justru mencari persoalan di tingkat Kabupaten.

"Memang agak sulit ya kalau kita belum temukan masalahnya dibawah (Kecamatan), tiba tiba kita ambil diatas (KPU Sarolangun)," ucapnya.

Sehingga, kata dia, biarlah yang sudah terlihat jelas saat ini pergeseran suara yang dilakukan di tingkat Kecamatan yang dikerjakan (proses) dahulu.

"Kalau ini (Indikasi KPU Sarolangun) kan masih katanya-katanya, kalau dicari-cari bisa saja ada potensi supervisinya tidak maksimal," ungkapnya.

Namun, dia kembali menegaskan, setelah proses rekapitulasi tingkat nasional rampung, KPU Provinsi akan menelusuri hal itu.

"Secara jelas kan tidak kelihatan tindakan (kecurangan) ini dilakukan bersama sama, beda kalau ini kelihatan bersama sama, (KPU Sarolangun) tahu atau ada perintah, sejauh ini belum ada," tutupnya. (dna)

Baca juga: Pembunuhan Sadis di Tanjab Barat, Adik Habisi Kakak Kandung Gara-gara Emosi

Baca juga: Kepala Seperti Ular Kobra, Harga Ikan Chana Puluhan Ribu hingga Jutaan Rupiah

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved