Polisi Periksa Ulang TKP Satu Keluarga Terjun dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan

Polisi melakukan pemeriksaan ulang tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase/Tribunjambi.com
Viral satu keluarga melompat bersamaan dari rooftop sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024) lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM - Polisi melakukan pemeriksaan ulang tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pemeriksaan ulang TKP untuk mendapatkan detail peristiwa yang terjadi pada Sabtu (9/3/2024) ayah berinisial EA (51), ibu AEL (50), dan dua anaknya, JL (15) dan JWA (13), terjun bersama-sama.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyebutkan pemriksaan ulang lebih mendetail.

“Kami lakukan olah tempat kejadian ulang dan membaca lebih detail lagi, temuan untuk dikaitkan dengan peristiwa yang sudah terjadi,” kata Gidion, Rabu (13/3/2024).

Upaya ini dilakukan agar penyidik lebih cepat menyimpulkan penyebab keluarga tersebut terjun dari apartemen itu.

Gidion bilang, pihaknya akan melakukan pemeriksaan mendalam yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti pemeriksaan DNA, autopsi psikologi, dan digital forensik.

Baca juga: Tetangga Sebut Keluarga yang Terjun dari Apartemen di Penjaringan Religius

Baca juga: Tiga Nama Dikirim ke Kemendagri untuk Pengganti Penjabat Bupati Tebo yang akan Pensiun

Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi yang ada di TKP saat peristiwa terjadi.

Ia mengatakan, jika semua bukti dan fakta lapangan sudah lengkap, penyebab peristiwa tersebut baru dapat disimpulkan.

"Kuncinya adalah hasil pemeriksaan forensik DNA, autopsi psikologi sehingga mendapatkan keterangan yang lebih detail lagi," jelas Gidion, seperti dikutip dari Antara.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga terjun bersama dari lantai 22 gedung Apartemen Teluk Intan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024) sekira pukul 16.15 WIB.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengungkapkan detik-detik empat orang dalam satu keluarga itu lompat. Menurut dia, keluarga itu tiba di apartemen pada pukul 16.20 WIB.

Mereka kemudian bergegas menuju liftPolisi juga tengah mendalami dugaan motif utang yang menjadi alasan satu keluarga itu diduga bunuh diri.

untuk naik ke rooftop. Sebelum lompat bersama-sama, kata Agus, EA sempat mencium kening istri dan dua anaknya.

Selain itu, AEL sempat mengumpulkan handphone (HP) sang suami dan kedua anaknya.

Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved