Pemerintah Bakal Evaluasi Pengguna Gas Elpiji 3 Kg Tingkat RT di Kuala Tungkal

TRIBUNJAMBI.COM KUALA TUNGKAL- Permasalahan gas elpiji 3 kilogram di tengah masyarakat menjadi hal yang klasik dan sering terjadi gejolak ditengah masyarakat, Selasa (12/3/2024).

Guna untuk mengatasi hal tersebut gas benar diperuntukkan warga yang kurang mampu atau yang membutuhkan, dalam waktu dekat Diskoperindag melakukan evaluasi ditingkat RT terkhusus di Kota Kuala Tungkal.

Beberapa waktu lalu pemerintah bersama pihak pertamina serta panggkalan gas telah melakukan rapat bersama guna untuk mencari solusi agar gas 3 kilogram selalu aman sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan gas.

Selain pembentukan tim khusus pemantauan gas pada saat gas elpiji 3 kilogram masuk, untuk upaya jangka panjang Diskoperindag minta RT data kembali warga nya yang benar-benar kurang mampu.

Syawaludin F Tanjung Kepala Dinas Koperindag membenarkan hal tersebut, ia menyebut setidaknya permasalahan langkah dan mahal nya gas elpiji 3 kilogram justru terjadi, dengan demikian semua upaya telah dilakukan.

Salah satunya kata dia, pemerintah sudah melakukan operasi pasar gas elpiji 3 kilogram dibeberapa titik di Kota Kuala Tungkal.

"Operasi pasar gas 3 kilogram sudah kita gelar selama 4 hari secara berturut, yang di peruntukan bagi pengguna bukan pelansir" ujarnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa persoalan gas elpiji menjadi hal yang klasik, namun kesadaran masyarakat atau pelansir yang justru memanfaatkan momen untuk tetap antre gas elpiji 3 kilogram.

Baca juga: Jelang Ramadhan Pemkab Tanjab Barat Gelar Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg

Baca juga: Menyikapi Kelangkahan Gas Elpiji 3 Kg, Pertamina Bersama Pemda Gelar Operasi Pasar

Baca juga: Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Pemkab Tanjab Barat Bakal Operasi Pasar