Berita Sarolangun

Sembako di Pasar Sarolangun Mulai Naik Drastis Jelang Ramadan, PJ Ingatkan Pedagang Tak Main Harga

Sejumlah bahan pokok atau Sembako di pasar tradisional Kabupaten Sarolangun terus mengalami kenaikan menjelang puasa ramadan 1445 hijrah.

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jambi/ Hasbi Sabirin
Sejumlah bahan pokok atau Sembako di pasar tradisional Kabupaten Sarolangun terus mengalami kenaikan menjelang puasa ramadan 1445 hijrah. 

Pj Bupati ingatkan pedagang tak main harga.

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Sejumlah bahan pokok atau Sembako di pasar tradisional Kabupaten Sarolangun terus mengalami kenaikan menjelang puasa ramadan 1445 hijrah.

Sebelumnya kenaikan harga tersebut pada cabai merah, cabai rawit dan bawang merah.

Namun kini kenaikan itu sudah mulai meluas, seperti daging ayam potong dan telur juga ikut naik.

Diketahui, cabai merah sebelumnya harga 38 kini naik jadi 70.

Begitu juga cabai rawit sebanyak 30 jadi 68 ribu, bawang merah dari harga 20ribu kini jadi 28 ribu perkilogram.

Hal itu diungkapkan oleh Tuti, satu diantara pedagang cabai di Pasar Tradisional Kabupaten Sarolangun, Minggu (10/3/24).

"Harga bahan pokok kini sudah mulai naik sejak seminggu terakhir, kenaikan ini drastis seperti harga cabai merah dari 38 ribu perkilogram kini jadi 70 ribu, cabai rawit 30 ribu perkilogram, kini jadi 65 ribu," kata Tuti.

Selain itu beras, minyak sayur dan gula juga ikutan naik. Lalu lonjakan kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam yang naik Rp65 ribu perkarpet dari harga normal Rp 51ribu.

"Telur naik Rp 5 ribu perkarpet, sekarang diharga Rp 56 ribu perkarpet," ujar Tuti

Menanggapi kenaikan harga tersebut, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri menyebut Pemda saat ini masih berupaya agar harga dapat kembali normal dengan membuat operasi pasar.

"Jika dilihat dari stok pangan berdasarkan informasi dari Bulog, masih sangat cukup untuk 3 bulan kedepan. Untuk pengendalian harga kita Pemda terus melakukan gerakan pangan murah untuk masyarakat," ungkapnya.

Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri ingatkan kepada seluruh pedagang tidak manfaat situasi kenaikan harga sembako.

"Melihat sisi lain dari persoalan kenaikan harga ini, dimana adanya indikasi permainan harga oleh sejumlah oknum pengusaha."

"Maka kami memperingatkan agar semua pengusaha tidak memanfaatkan situasi menjelang Ramadhan untuk menaikan harga," tutupnya. (Tribun Jambi.com/ Hasbi Sabirin)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Viral Prabowo Subianto Temui Dua Bocah Kembar Korban Perundungan, Beri Bantuan Rumah dan Ternak

Baca juga: Prediksi Skor Bayer Leverkusen vs Wolfsburg di Budesliga Malam Ini - 01.30 WIB

Baca juga: Puluhan Warga Muaro Jambi "Diserang" DBD di Awal 2024

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved