Pilpres 2024

Sandiaga Uno Akhirnya Jawab Isu akan Gabung ke Prabowo-Gibran: Jangan Berandai-andai

andiaga Uno akhrnya menjawab soal isu bergabungnya dia ke pemerintahan Prabowo-Gibran jika dilantik jadi presiden dan wakil presiden nantinya.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com
Sandiaga Uno akhrnya menjawab soal isu bergabungnya dia ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka jika dilantik sebagai presiden dan wakil presiden nantinya. 

Sandiaga Uno jawab isu gabung ke Prabowo-Gibran.

TRIBUNJAMBI.COM - Sandiaga Uno akhrnya menjawab soal isu bergabungnya dia ke pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka jika dilantik sebagai presiden dan wakil presiden nantinya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP itu saat ini masih fokus dengan partainya.

Sebab Menpekraf itu mengaku belum bisa memastikan apakah posisi partainya saat ini akan masuk ke dalam koalisi pemerintah atau menjadi oposisi.

Namun untuk saat ini PPP berada dalam Kabinet Indonesia Maju dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

Seperti diketahui bahwa saat ini Prabowo-Gibran dalam posisi unggul berdasarkan hitung cepat KPU.

Terkait isu tersebut, Sandiaga Uno menegaskan hal tersebut akan diputuskan pimpinan PPP.

Untuk itu dia mengajak semua pihak agar tidak berandai-andai, sebab PPP kata Sandiaga Uno sadar diri akan posisinya.

Baca juga: Jawab Keresahan Ini Daratista Soal Pajak Tempat Hiburan, Sandiaga Uno Janjikan Hal Ini

Baca juga: PPP Bantah Berikan Dukungan Kepada Aspan untuk Maju Jadi Bupati Tebo 2024

Baca juga: Pleno Kecamatan Telah Rampung, Partai PPP Diperidiksi Jadi Unsur Pimpinan DPRD Sarolangun 2024-2029

"Tentang isu bergabung dengan pemerintah dan lain sebagainya itu prerogatif pemerintah terpilih nantinya."

"Mengenai bagaimana ke depannya, kita jangan berandai-andai dulu, kita tahu diri lah, kita melipir, kita pastikan dulu," kata Sandiaga dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya @sandiuno, Jumat (8/3/2024).

Menurutnya, sebagai pihak yang kalah ketika mengusung capres-cawapres Ganjar-Mahfud di pesta demokrasi, sepantasnya hanya menunggu saja.

"Pertama-tama sebagai yang kalah kita jangan beranda-andai."

"Kebetulan paslon yang kami usung belum berhasil, tapi saya sangat berterima kasih bahwa diberi kesempatan berjuang dengan Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ujarnya.

Meski begitu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan partai berlambang Kabah itu terkait sikap politik ke depannya.

"Pertama harus memberikan klarifikasi kalau PPP per hari ini adalah partai yang ada pendukung pemerintahan Pak Jokowi. Keputusan ke depan tentunya pimpinan partai yang berwenang menentukan," ujarnya.

Baca juga: Daftar Caleg Jadi DPRD Batanghari Jambi, PPP Pastikan Kursi Ketua Dewan

Sandiaga Uno berharap pemerintahan baru nanti bisa melanjutkan kesuksesan yang sudah dirancang oleh Presiden Jokowi selama ini.

"Setiap keputusan dari pemerintahan yang terpilih nanti, dari presiden terpilih, saya meyakini bahwa akan menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia dan dunia, melanjutkan kesuksesan pemerintahan Pak Jokowi."

"Tentunya kita harapkan keberlanjutan pemerintahan ini bisa dirasakan masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy mengatakan, sejumlah unsur partai dari berbagai daerah mengusulkan agar partainya menjadi oposisi di pemerintahan baru.

Menurutnya, pengalaman PPP sebagai partai oposisi sudah teruji di pemerintahan era orde baru (orba).

"Karena dorongan untuk PPP mempertahankan sikap oposisi juga masih ada, bahkan dari daerah. Mengingat PPP sudah pernah berpengalaman sebagai oposisi lebih dari separuh 51 tahun usia PPP," kata pria yang karib disapa Romi itu kepada wartawan, Kamis (29/2/2024).

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: AC Milan Kalahkan Slavia Praha 4-2, tapi Menyesal karena Pertahanannya Goyah

Baca juga: KPU Jambi Skors Pleno Rekapitulasi Suara Merangin, PDIP dan Gerindra Kompak Protes: Ada Perbedaan

Baca juga: Inter Milan Tertarik dengan Bek Valencia Cristhian Mosquera yang Menjanjikan

Baca juga: Gerindra dan PDIP Protes Perolehan Suara Beda dengan KPU Merangin

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved