Khazanah Islami

Ramadhan 2024 Tiba, Begini Keutamaan Bagi yang Mengerjakan Puasa Sebulan Penuh

Raih pahala berlimpah di bulan Ramadan dengan meningkatkan ibadah, simak tips dan keutamaan ibadah di bulan puasa di sini!

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
freepik.com
Golongan yang diberi keringanan untuk tidak mengerjakan puasa Ramadhan 

TRIBUNJAMBI.COM - Raih pahala berlimpah di bulan Ramadan dengan meningkatkan ibadah.

Berikut tips dan keutamaan ibadah di bulan puasa di sini!

KH Rivai Ahmad, Ketua MUI Tebo menyampaikan barang siapa yang mendawamkan salat berjamaah pada bulan suci ramadhan Allah SWT akan memberikan  kenikmatan..

Kemudian yang hadir dalam majelis pengajian pada saat bulan ramadhan maka Allah mencatat ibadah setiap rakaat selama satu tahun.

Kemudian siapakah yang baik kedua orang tua nya pada bulan ramadhan Allah memberikan rahmat dan Allah menanggung para hadirin masuk syurga Allah.

"Sekarang bulan ramadhan, syukur mau berbuat baik kepada kedua orang tua," ujarnya.

Harapannya kepada kita semua agar berbakti kepada kedua orang tua, tingkatkan kebaikan selama ramadhan, agar kita semua masuk kedalaman surga nya Allah.

Sementara itu di bulan Ramadhan, sseorang tidak berpuasa tanpa alasan yang jelas termasuk dosa besar.

Dalam sebuah Hadis,  Nabi SAW  diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., beliau bersabda :

"Siapa yang berbuka/tidak puasa satu hari dari bulan Ramadhan tanpa adanya rukhsah yang telah ditetapkan oleh Allah swt, maka puasanya selama setahun tidak dapat menggantikannya". (H.R. Ahmad)

Di dalam kitabnya “Al-Kabair”, Imam Adz-Dzahabi mengategorikan sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan terrmasuk bagian dari dosa besar. Ungkapnya di dalam kitab :

"Dosa besar yang keenam adalah berbuka/tidak berpuasa satu hari di bulan Ramadhan dengan tanpa adanya alasan".

Allah SWT telah mewajibkan puasa sebulan penuh sebagaimana terdapat dalam firman-Nya :

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain….." (Q.S. Al-Baqarah/2: 183-184)

Nabi Muhammad saw juga telah menerangkan tentang kewajiban puasa Ramadhan di dalam sabdanya sebagai berikut :

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved