Provinsi Jambi Defisit Beras, Dinas TPHP Sebut Tak Semua Sawah Ditanami Padi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tingkat produksi beras di Provinsi Jambi mengalami defisit. Dari 11 kabupaten dan kota hanya Kabupaten Kerinci yang surplus.

Informasi ini disampaikan Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas TPHP Provinsi Jambi, Khairul Asrori pada Selasa (5/4/2024).

Kata Khairul selain Kabupaten Kerinci. Waktu itu, pernah juga terjadi surplus di Tanjab Timur, tetapi sekarang sudah termasuk defisit. 

“Jadi seluruh wilayah kabupaten dan kota yang ada di Jambi kecuali Kerinci, mengalami defisit,” katanya.

Ia pun mengakui kabupaten Kericini yang notabenenya surplus hasil produksinya  juga di bawa ke luar daerah bahkan pedagang datang ke sana untuk menjemput produksinya. 

“Secara umum defisit, dari dulu-dulu juga begitu. Produksi lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak sampai 50 persen, dari dulu sepert itu,” ujarnya.

Ia mengatakan luasan lahan sawah di Provinsi Jambi mencapai 68,349,19 hektare. Namun, dari luas itu tidak semua tertanami semua.

“Realisasi musim tanam periode Oktober-Maret 10,999,50 hektare. Per Februari ini hanya 4.513 hektare yang tersebar di kabupaten kota,” ucapnya.

Banyak sekali penyebab lahan sawah yang tidak tertanami padi. Satu diantaranya petani beralih menjadi pekebun sawit.

“Kalau memang dia petani itu bagaimana pun pasti tetap tanam, tapi kalau petani penggarap berbeda, jika harga sawit naik itu menjadi ancaman bagi sawah. Jadi kalau ada naik harga di komoditi lain maka tanaman padi terancam ditinggal petani.” 

“Namun kita optimis bahwa akan ada bantuan dari pemerintah pusat kalau mengandalkan APBD saja sangat kecil, paling tidak bisa membantu petani,” pungkasnya.

Baca juga: Atasi Kebanjiran di Sawah, Dinas TPHP Provinsi Jambi akan Bersihkan Saluran Lewat Program Gernang

Baca juga: Ribuan Hektare Sawah Gagal Panen di Jambi, 129 Ton Padi Lenyap Akibat Dampak Perubahan Iklim

Baca juga: Dampak Banjir, Ratusan Hektare Sawah di Berbak Tanjabtim Dipastikan Gagal Panen