Duar, Ibu-ibu Lari Ketakutan dan Menangis, Ledakan Mortir di Markas Brimob Surabaya

Dua ledakan awal terbilang kencang, melebihi suara petasan. Bahkan sakngerinya, lanjut Saman, sempat disertai dua kali kobaran api yang menyapu ke seg

Editor: Duanto AS
Kompas TV
Ledakan terjadi di Markas Detasemen Brimob Polda Jawa Timur, Senin (4/3/2024). 

Khotimah, pedagang kuliner SWK Krembangan, mengatakan dampak ledakan mortir membuat barang dagangannya di etalase berjatuhan ke lantai.

Lampu di lapaknya pecah.

Saat itu dia merasa sangat ketakutan lalu berlari menuju Kantor Kecamatan Krembangan.

"Jalan kemudian ditutup sama polisi, lalu ada informasi kalau mortir yang tersimpan di markas Gegana meledak," ujar Khotimah.

Saat peristiwa terjadi, sejumlah ibu-ibu pedagang di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Krembangan juga menghambur keluar.

Menurutnya, ada ibu-ibu berlari ketakutan ke arah kecamatan sambil menangis.

"Kondisinya saat itu sangat panik sekali," kata Khotimah.

Korban Dirawat

Sejumlah korban ledakan di Markas Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Korban sempat dibawa menggunakan ambulans Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Informasi menyebutkan, sesaat setelah sampai di IGD, korban diangkut menggunakan tempat tidur dorong rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis dari tim dokter.

Mabes Polri menyebut Polda Jawa Timur masih mengusut kasus ledakan di markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob Polda Jatim yang terletak di Surabaya, Jawa Timur.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto, saat ini sudah membentuk tim khusus untuk pengusutan.

"Terkait kasus tersebut sudah disampaikan oleh Pak Kapolda dan segera membentuk tim. Tentunya tim masih bekerja dan secara perkembangannya lebih lanjut akan disampaikan oleh Polda Jatim," kata Trunoyudo kepada wartawan.

Dia meminta masyarakat tetap tenang terkait adanya ledakan tersebut dan tidak termakan dengan informasi bohong alias hoaks.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved