Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 2 Maret 2024 - Hidup sebagai Penolong yang Sepadan
Bacaan ayat: Matius 18:20 (TB) "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.
Renungan Harian Kristen 2 Maret 2024 - Hidup sebagai Penolong yang Sepadan
Bacaan ayat: Matius 18:20 (TB) "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Oleh Pdt Feri Nugroho
Dulu, di era tahun '80 atau '90an, bermain adalah tempat yang paling umum untuk bersosialisasi.
Dalam setiap perjumpaan, para anak remaja dan pemuda menciptakan permainan yang memicu adrenalin untuk saling berkejaran dan memenangkan permainan. Hukuman bagi yang kalah sangat sederhana; yang menang akan digendong dalam jarak tertentu.
Permainan sangat seru, sampai hari menjelang sore pun tidak dirasakan. Menjelang matahari terbenam, masing-masing pulang dengan janji, jika esok hari libur sekolah, mereka akan bermain kembali setelah melakukan tugas rutin di rumah.
Tugas yang dimaksudkan sederhana: bisa cuci piring, memasukan ayam dalam kandang, menimba air atau sekedar menyapu halaman rumah. Keseruan permainan malampun tiba.
Di bawah sinar bulan yang redup dan obor yang sengaja dinyalakan, atau lampu petromak; cukup membawa kebahagiaan tersendiri bagi remaja dan pemuda yang sedang mencari identitas diri.
Sayangnya, budaya bermain telah mengalami tranformasi. Hari ini, hampir semua permainan bisa dilakukan sendiri.
Cukup sebuah ruangan, dengan perangkat elektronik tercanggih; seseorang seakan tidak memerlukan lagi teman untuk bermain.
Menjadi bisa dipahami jika tercipta budaya baru yaitu asosial: budaya sendiri, tidak mau bersama dengan orang lain, tidak mau merepotkan orang lain dan merasa malu jika harus dibantu oleh orang lain.
Tidak bisa dihindari bahwa kehidupan berimanpun mendapatkan pengaruhnya. Persekutuan mulai tidak lagi menarik untuk dihadiri.
Masing-masing sibuk dengan kesibukannya sendiri. Kegiatan pelayanan kesulitan menemukan waktu penyelenggaraan. Fokusnya pada hari libur, tidak kerja dan tidak sekolah; mungkin sebuah kegiatan persekutuan bisa dilakukan. Itupun hanya para peminat yang hadir, dimana yang lain?
Tuhan Yesus memberi nasihat, "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
Apakah maksud nasihat tersebut? Dalam konteks perselisihan, sangat rentan sebuah perselisihan akan menciptakan ketidakpedulian yang didasarkan pada kebencian. Ketika sebuah nasihat ditolak, rentan bagi pemberian nasihat untuk melakukan tindakan tidak peduli.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.